GALAMEDIANEWS – Mendengar kata perdamaian dunia, hal apa yang muncul dalam benak Anda? Hal yang muncul di benak orang umumnya yaitu tak ada perang. Hal ini memang benar, namun perdamaian dunia sebenarnya tak hanya sebatas itu.
Adhy gunawan, seorang sarjana hubungan internasional dari Universitas Katolik Parahyangan Bandung, memaparkan beberapa sudut pandang terkait perdamaian. “Dalam literatur hubungan internasional, ada beberapa sudut pandang perdamaian dunia,” ujarnya. Berikut beberapa sudut pandang tersebut
1. Perdamaian Ada Karena Balance of Power
Adhy menyebut bahwa perdamaian bisa tercipta karena ada balance of power atau perimbangan kekuatan militer. “Perdamaian itu ada karena ada balance of power. Artinya, negara-negara sama kuat secara militer sehingga negara-negara ini tak berani saling serang,” ujar pria yang meraih gelar sarjana hubungan internasional pada tahun 2009 ini.
Baca Juga: Mengapa PBB Belum Bisa Menciptakan Perdamaian Dunia?
“Contohnya Korea Utara dengan Korsel. Ini damai atau nggak sih sebenarnya dua negara ini? Ini masih status perang, lagi gencatan senjata dari tahun 1953. Keduanya damai sementara karena sama-sama kuat,” tambahnya.
2. Perdamaian adalah Kerja Sama Global
Sudut pandang kedua yaitu adanya kerja sama secara global. Termasuk kerja sama membentuk PBB yang mampu mewujudkan keadilan. Bila dua hal ini tampak, maka perdamaian akan terwujud
“Yang kedua, semua pihak bekerja sama mencapai tujuan yang sama. Tak ada konflik seperti perang. Nggak hanya aktor negara saja, yang bukan negara seperti PBB juga terlibat. PBB juga harus bisa mendamaikan seluruh dunia, PBB menjalankan pemerintahan dunia,” jelasnya.
Adhy menyebutkan bahwa saat ini PBB tak mampu berbuat adil, I karena beberapa negara memiliki hak veto. “Tapi, sekarang ada negara yang punya hak veto di PBB. Ini nggak adil. Seharusnya hak negara di PBB itu sama,” tambahnya
Baca Juga: Paus Fransiskus Ajak Joe Biden Bahas Perdamaian Dunia
3. Perdamaian Ada Karena Ada Kesetaraan dan Komunikasi
Bila negara-negara tak merendahkan negara lain-lain dan selalu melakukan komunikasi, maka perdamaian bisa terwujud. Bila negara merendahkan negara bisa memunculkan penjajahan yang bisa berujung perang.
“Kesetaraan dan komunikasi jadi kunci utama perdamaian dunia. Ini membangun fondasi untuk dunia global. Kalau merendahkan negara lain bisa menjadi perang,“ tutur Adhy.
4. Perdamaian itu Ada Hukum Internasional yang Ditegakkan
Adhy Gunawan menyebut bahwa perdamaian bisa terwujud bila ada hukum internasional yang dipatuhi seluruh negara. “Hukum internasional mencegah perang. Masalah diselesaikan dengan hukum internasional bukan dengan senjata.
Pihak yang menegakkan hukum internasional bukan PBB, melainkan negara-negara itu sendiri. “Sudut pandangnya begini, PBB itu nggak punya power sebenarnya. Enforcement (penegakan) hukum bukan oleh PBB, tapi ya oleh dunia internasional yaitu negara,” ujarnya.
Demikian, beberapa sudut pandang terkait perdamaian dunia. Semoga menambahkan memperluas wawasan Anda terkait serba-serbi dunia internasional.***