Penjual Toko Kelontong di Bandung Bertahan dari ‘Cekikan’ Covid dengan Menjadi Agen Brilink

18 Maret 2024, 16:12 WIB
Ilustrasi Brilink. Agen Brilink Astika Store bersyukur kehadiran BRI membantu menambah penghasilan baginya. Cekikan covid tidak menyurutkan usaha toko kelontong miliknya. /M. Bayu Pratama/PRMN/

GALAMEDIA – Suasana mendung menggelayuti Desa Sukapura, Kota Bandung. Nampak sebuah toko kelontong bertembok biru di pertigaan jalan Mengger Hilir ramai dengan pembeli. Cuaca Bandung yang sedang ekstrem tidak menyurutkan langkah warga untuk datang melakukan transaksi perbankan di toko kelontong yang ternyata adalah Agen Brilink di kawasan tersebut. Tim Galamedia pun berkesempatan mewawancarai pemilik Toko Astika, nama yang tercantum dalam papan neon box Brilink di tepi jalan yang berjarak sekitar 1 Km dari Panghegar Waterboom.

Ternyata bukan hanya pemilik Toko Astika saja di Bandung Raya. Ada juga Warung Sakura di Jalan Karasak yang turut melayani transaksi perbankan sembari menjajakan barang dagangannya. Toko Astika dan Warung Sakura adalah dua contoh toko kelontong yang terus menyalakan asa di tengah cekikan Covid yang membuat lesu perekonomian masyarakat. Kondisi perekonomian yang lesu saat masa Covid membuat banyak masyarakat mencoba peruntungan baru dengan mencari penghasilan tambahan di luar penghasilan utama mereka. Salah satunya adalah dengan menjadi agen Brilink. Hal inilah yang dilakukan oleh dua penjual toko kelontong di Bandung saat ditemui terpisah oleh tim Galamedia pada Sabtu, 16 Maret 2024.

Tidak hanya sekadar sebagai penghasilan tambahan, keduanya bercerita banyak masyarakat sekitar yang terbantu dengan kehadiran mereka sebagai agen Brilink. Masyarakat tidak perlu lagi repot mencari ATM saat hendak melakukan transaksi perbankan karena kini di dekat rumahnya sudah ada agen Brilink yang siap membantu dalam melayani proses transaksi perbankan.

Stigma toko kelontong tidak lagi hanya sekadar menjual sembako maupun kebutuhan sehari-hari namun juga mampu melayani transaksi perbankan yang akan menggerakkan roda perekonomian bagi warga sekitarnya. Transfer antarbank, top-up voucher game hingga membayar listrik menjadi lebih mudah dengan kehadiran Agen Brilink bagi warga sekitar.

Jadi Agen Brilink, Berawal dari 'Cekikan' Covid

Tukirman saat melayani warga Mengger Hilir untuk proses transfer antarbank melalui BRI.

Tukirman menceritakan kisahnya sebagai agen Brilink kepada tim Pikiran Rakyat Galamedia. Pemilik toko kelontong yang berlokasi di Jalan Mengger Hilir, Sukapura, Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung ini bersyukur bisa menjadi agen Brilink sehingga mendorong perputaran uang di toko kelontongnya.

Warga Mengger Hilir tidak lagi hanya sekadar berbelanja kebutuhan sehari-hari ke toko milik Tukirman namun juga melakukan transaksi perbankan di warung miliknya.

"Pada masa covid, kondisi ekonomi sedang menurun. Saat itu saya secara inisiatif mendaftarkan diri ke BRI (Asia Afrika) untuk menjadi agen Brilink. Alhamdulillah, empat tahun berjalan bisa menambah penghasilan toko saya," cerita Tukirman di sela-sela melayani pelanggan yang datang ke toko miliknya.

Secara otodidak, Tukirman mempelajari mekanisme transaksi perbankan hingga kini dipercaya oleh masyarakat. Dengan pendampingan dari grup agen Brilink Majalaya, berbagai transaksi perbankan kini telah ia kuasai sehingga masyarakat sekitar sangat terbantu dengan kehadiran Toko Astika milik Tukirman.

Menurut Tukirman, transaksi yang paling sendiri ia layani adalah pembayaran deposito, top-up saldo dana, dan pembayaran link aja. Meski begitu, Toko Astika juga melayani transaksi setor tunai, tarik tunai, setor pinjam, bayar tagihan motor, bayar tagihan PLN, pembayaran pulsa seluruh operator, pembayaran BPJS hingga pembayaran belanja online dengan BRIVA.

Di sela-sela perbincangan Tukirman, tim Galamedia juga berkesempatan mewawancarai salah seorang warga yang hendak melakukan proses transfer di Toko Astika.

"Kehadiran Brilink (milik Tukirman) sangat membantu saya untuk proses transfer tunai," ucap Hj. Etty, salah satu pelanggan tetap di warung milik Tukirman.

Sementara itu, ditemui terpisah, pemilik toko kelontong Pusaka di Jalan Karasak, Astanaanyar, Kota Bandung juga menceritakan hal yang sama. Tuti, pertama kali mengajukan diri sebagai agen Brilink pada masa-masa Covid sekitar tahun 2020.

Namun tidak banyak yang bisa tim Galamedia tanyakan kepada pemilik Toko Pusaka karena situasi toko sedang ramai pengunjung.

Keuntungan Menjadi Agen Brilink: Puluhan Transaksi Sehari untuk Putar Roda Ekonomi

Syarat menjadi agen Brilink, sudah punya usaha? Cukup penuhi persyaratan dokumen berikut.

Tukirman menceritakan bahwa dalam sehari ia bisa melayani  30-40 transaksi dengan keuntungan bagi hasil mulai dari Rp1.500-Rp5.000 per transaksi. Sebenarnya jumlah ini justru menurun dibandingkan pada masa covid. Kegiatan transaksi di toko Brilink miliknya bisa mencapai 60-70 transaksi. Ia pun bersyukur dengan kehadiran Brilink dapat membantu perputaran ekonomi mikro di warung miliknya.

Selain brand BRI yang sudah dipercaya oleh masyarakat, Tukirman juga menambahkan alat promosi untuk menguatkan kepercayaan warga terhadap toko miliknya seperti identitas nomor agen di neon box, profil bisnis di Google hingga benang BRI dalam kertas EDC setiap selesai transaksi perbankan. Sehingga masyarakat dapat mengidentifikasi dirinya sebagai agen Brilink yang dapat dipercaya.

Cara Menjadi Agen BRILink: Inisiatif atau Titipan?

Untuk menjadi agen Brilink pemilik usaha harus berinisiatif mengajukan sehingga bukan titipan dari BRI. Siapapun masyarakat bisa mengajukan dirinya sebagai agen Brilink selama memenuhi persyaratan di bawah ini. Di wilayah kerja BRI Regional Office Bandung sendiri sudah ada lebih dari  3.565 Agen BRILink yang tersebar di sejumlah Kota/Kabupaten di Jawa Barat. 

BRILink Departement Head BRI Regional Office Bandung, Piprasary Tandirerung menyampaikan bahwa masyarakat dapat menjadi agen BRILink asalkan memenuhi beberapa persyaratan.

"Pertama, harus memiliki rekening simpanan di Bank BRI. Kemudian, terlebih dahulu memiliki sumber penghasilan dari kegiatan usaha dan atau kegiatan tetap lainnya selama minimum 2 tahun. Tidak terdaftar sebagai agen dari bank penyelenggara Laku Pandai lainnya," ucap Sary, demikian sapaannya, kepada tim Galamedia.

Sedangkan untuk persyaratan administratif, pelaku usaha hanya perlu menyediakan dokumen berikut:

  1. Izin Usaha (Surat Keterangan Usaha (SKU)/SIUP, SITU, TDP (untuk agen berbadan usaha)/Akte Pendirian (untuk AgenBRILink berbadan usaha)/SK pengangkatan pegawai/ SK pensiunan (untuk AgenBRILink dari kalangan pensiunan)/izin usaha lainnya);
  2. KTP;
  3. NPWP; dan
  4. Buku tabungan rekening BRI.

Setelah itu, pihak BRI akan melakukan supervisi ke lokasi unit usaha. Jika memenuhi syarat, BRI akan memberikan fasilitas seperti mesin EDC maupun alat pendukung promosi sebagai agen Brilink.

“Setiap AgenBRILink juga akan dibina oleh Petugas Penunjang Bisnis Keagenan (PPBK), yaitu pekerja BRI yang bertugas dalam proses bisnis BRILink di Unit Kerja, yang mencakup kegiatan akuisisi, pembinaan, pengelolaan dan pendampingan AgenBRILink untuk mendukung produktivitas bisnis BRILink,” ucap Sary menjelaskan terkait proses bermitra sebagai agen Brilink.

Baik Tukirman maupun Tuti, sama-sama berharap kehadiran Brilink di warung toko kelontong miliknya dapat menjadi denyut nadi baru untuk terus menggerakkan roda ekonomi bagi masyarakat sekitar. Tidak hanya sebagai tambahan penghasilan bagi keduanya.***

Editor: M Bayu Pratama

Tags

Terkini

Terpopuler