‘Harta Karun’ Gunung Ceremai Ramai Dikunjungi Wisatawan, Desa Cikaso Ketiban Rezeki Berkat QRIS

24 April 2024, 16:51 WIB
Unit usaha Desa Cikaso sudah terintegrasi dengan fasilitas merchant BRI yang selanjutnya dikelola oleh BUMDes Sangga Emas lewat QLola by BRI. /Dok. Pemerintah Desa Cikaso/

GALAMEDIA – Gambar pemandangan yang dikelilingi oleh area persawahan seperti masa kecil dulu tergambar dengan jelas di sebuah desa kecil di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat. Tak ayal, banyak masyarakat yang penasaran dengan nama Desa Cikaso, sebuah desa yang terletak di kaki Gunung Ceremai dan kini menjadi 'harta karun' bagi Kuningan. Wisatawan pun berbondong-bondong datang saat musim libur lebaran ke area wisata Sawah Lope. Di lokasi ini, spot foto tentu menjadi pilihan para ibu dan ayah bertugas untuk memotretkannya.

Warga sekitar pun ketiban rezeki selama musim lebaran kemarin karena desanya turut menjadi pilihan destinasi bagi pemudik yang melintas ke wilayah Kuningan atau Cirebon. Roda ekonomi pun bergerak cepat. Namun yang terpenting, inklusi keuangan sudah berjalan di wilayah yang menjadi jawara Desa BRILiaN ini. Transaksi keuangan tidak lagi hanya menerima uang cash namun juga pembayaran nontunai alias cashless.

Salah satu warga Kuningan yang berwisata ke Desa Cikaso mengaku senang menghabiskan libur lebaran bersama keluarganya di sana. Tidak hanya puas dengan pemandangannya yang indah, Eny (48) mengaku juga puas dengan keramahan pelayanan dari masyarakat sekitar.

“Seru banget liburan di Desa Cikaso. Anak-anak bisa main di alam. Warganya ramah-ramah. Lalu, di sini juga bisa bayar pakai QRIS pas makan atau wisata,” ucap Eny saat ditemui tim Galamedia.

Senada dengan Eny, Yudi (35) yang berasal dari Solo ini merasa kagum dengan pengelolaan objek wisata di Desa Cikaso. “Biasanya kalau objek wisata, pengelolaanya suka kurang. Tapi di sini sangat bagus ya karena sudah bisa juga bayar secara nontunai,” katanya.

Inklusi Keuangan Dorong Pertumbuhan Ekonomi Desa Cikaso

Pendapatan di Desa Cikaso tumbuh 4,7% selama 2023 setelah bekerja sama dengan BRI perihal fasilitas keuangan bagi unit-unit usaha di bawah BUMDes Sangga Emas.

Objek wisata Sawah Lope tidak hanya satu-satunya unit usaha yang sudah menerapkan inklusi keuangan secara digital. Kepala Desa Cikaso, Hidayat Noor (54) menyampaikan bahwa terdapat 10 unit usaha yang saat ini dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa Cikaso. Unit-unit usaha yang dimiliki Desa Cikaso antara lain objek wisata Sawah Lope, Sentra UMKM, Kolam Renang Cimalati, BRILink BUMDes, Bumi Perkemahan dan Agrowisata Bukit Panagaran, Bangsal Pascapanen, Lumbung pangan masyarakat, bibit benih hortikultura, penyewaan kios dan jasa angkut sampah serta peternakan kambing.

Peran BUMDes sangat penting dalam melakukan manajemen keuangan dari unit-unit usaha di Desa Cikaso yang dibantu dengan fasilitas Qlola dari BRI. BUMDes Sangga Emas mendaftarkan seluruh unit usaha di Desa Cikaso untuk memiliki fasilitas merchant BRI seperti QRIS, rekening BRI, aplikasi BRImo, dan juga mesin EDC untuk transaksi dengan kartu debit atau kredit.

“Alhamdulillah, pertumbuhan ekonomi di desa kami tumbuh 4,7% berkat adanya peningkatan produksi di sektor pertanian, pariwisata, dan keterlibatan UMKM setempat. QRIS BRI juga sudah digunakan di pasar tradisional, pintu loket wisata, restoran, dan unit usaha lain yang dikelola oleh BUMDes sehingga cash management-nya dapat dipantau dengan baik,” ucap Hidayat.

“Kami juga dibantu oleh BRI lewat platform Localoka yang meningkatkan pertumbuhan ekonomi bagi desa kami terutama pendapatan dari UMKM di sini yang terbantu penjualannya,” sambungnya.

Hal yang sama juga disampaikan oleh Direktur Utama BUMDes Sangga Emas Cikaso, Safarudin. Safarudin menilai kehadiran BRI membantu literasi keuangan bagi para pelaku usaha di desanya sehingga pemasukan desa bisa terpantau dengan baik dari hari ke hari.

“Qlola BRI dan fasilitas keuangan digital lainnya membantu desa kami dalam mengintegrasikan sumber-sumber pendapatan dari masing-masing unit usaha yang ada. Sehingga pendapatan dapat tercatat dengan baik, ekonomi desa meningkat, dan warganya pun bisa lebih sejahtera. Saat ini ada 86 warga yang membantu kami bekerja di masing-masing unit usaha,” ucapnya.

Produk bawang merah asal Desa Cikaso yang sudah dijual ke Taiwan.

Sementara itu, menurut Regional CEO BRI Bandung, Sadmiadi bahwa platform online seperti Localoka dapat dimanfaatkan oleh UMKM, kelompok usaha maupun BUMDes untuk meningkatkan penjualan produk-produk yang dihasilkannya.

“Localoka membantu BUMDes, UMKM, atau kelompok usaha dalam mencarikan pasar yang lebih luas untuk meningkatkan kesejahteraan bagi pelaku usaha. Selain itu, juga ada pelatihan yang bertujuan untuk peningkatan kapasitan dan kapabilitas para pelaku usaha dan memberikan peluang usaha baru melalui bisnis keagenan BRILink,” ucap Sadmiadi. Keuntungan Localoka inilah yang bisa dimanfaatkan UMKM maupun BUMDes agar dapat seperti unit-unit usaha di Desa Cikaso.

“Harapannya ketika layanan keuangan ini bisa dioptimalkan dapat mendorong kontribusi positif unit-unit usaha BUMDes terhadap peningkatan Pendapatan Asli Desa (PAD) yang berdampak kepada kesejahteraan masyarakat. Desa dan BUMDes bisa jadi lebih mandiri,” sambungnya.

Harapan yang sama juga disampaikan oleh Kepala Desa Cikaso yang sudah menjabat empat tahun ini usai PAD meningkat di tahun 2023. Bantuan Rp750 juta dari BRI juga membantu Desa Cikaso dalam mengembangkan sarana-prasarana desa. “Semoga visi Desa Cikaso untuk mewujudkan desa yang maju, sejahtera, berdaya saing modern, dan berakhlak mulia dapat tercapai,” tutup Hidayat.***

 

Editor: M Bayu Pratama

Tags

Terkini

Terpopuler