"Saya harap Inggris bisa turut serta dengan membangun kota berbasis aerospace (di Rebana Metropolitan)," ucap Kang Emil.
"Ke depam minimal satu juta warga akan tinggal dekat Bandara (Internasional Jawa Barat Kertajati)," imbuhnya.
Baca Juga: Wali Kota Cimahi Ditangkap KPK, Duit Rp 425 Juta Ikut Diboyong Jadi Barang Bukti
Hingga triwulan III Tahun 2020 atau periode Januari-September 2020, Jabar pun menempati peringkat pertama realisasi investasi dengan total sebesar Rp86,3 triliun. Jumlah tersebut akumulasi dari Penanaman Modal Asing (PMA) dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN).
Kang Emil mengatakan, keberhasilan Jabar menarik minat investor tidak lepas dari kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang mumpuni, dan infrastruktur yang akseptabel.
"Alasan pertama karena infrastrukturnya paling inovatif. High Speed Train, 18 bulan lagi selesai. Pelabuhan Patimban tercanggih bulan depan tahap satunya akan diresmikan. Jadi, infrastruktur yang memadai ini menjadi alasan," ucapnya.
Baca Juga: Jangan Keliru dalam Melakukan Perawat Kecantikan dan Kesehatan Kulit
"Nilai kompetitif warga Jabar itu tertinggi, ada di ranking empat setara dengan Vietnam, apalagi nanti hadirnya universitas yang makin banyak," tambahnya.
Dubes RI untuk Kerajaan Inggris merangkap Irlandia dan IMO Desra Percaya mengatakan, sebagai perwakilan Pemerintah Indonesia, termasuk Pemerintah Jabar, pihaknya siap mempromosikan proyek investasi di Jabar kepada investor Inggris.***
"Kalau ada arahan dari Pak Gubernur, kami siap membantu karena kami juga perwakilan Bapak di luar negeri," kata Desra.