Waspada 102 ODHA Putus ARV, KPA:Jangan Mengucilkan Mereka

- 30 November 2020, 17:33 WIB
konferensi pers yang digelar KPA setempat, di Kantor Sekretariat KPA, Jalan Pacuan Kuda Sumedang Utara Kabupaten Sumedang, Senin 30 November 2020.
konferensi pers yang digelar KPA setempat, di Kantor Sekretariat KPA, Jalan Pacuan Kuda Sumedang Utara Kabupaten Sumedang, Senin 30 November 2020. /Ade Hadeli

GALAMEDIA - Komisi Penanggulanan Aida (KPA) Kabupaten Sumedang terus melacak keberadaan ODHA (orangan dengan HIV/Aids) yang putus pengobatan ARV (antiretroviral).

Situasi itu terungkap dalam konferensi pers yang digelar KPA setempat, di Kantor Sekretariat KPA, Jalan Pacuan Kuda Sumedang Utara Kabupaten Sumedang, Senin 30 November 2020.

"Berdasarkan data dari RSUD Sumedang, dari 474 ODHA yang ditangani, sebanyak 102 orang diantaranya putus ARV," kata Ketua KPA Kabupaten Sumedang, Retno Ernawati.

Bersama dengan WPA (Warga Peduli Aids) yang juga merupakan Kader KPA, pihaknya terus melakukan pelacakan, guna mengetahui keberadaan mereka.

Hasilnya, sebanyak 26 orang berhasil ditemukan. Namun demikian hanya 3 orang saja yang kembali on ARV.

Baca Juga: Spekulasi Fadli Zon Jabat Menteri, Rocky Gerung: Dia Bisa Jadi Liar dan Ikut-ikutan Atur KSP

"Itupun setelah kader kami harus bersusah payah merayu dan menyadarkan mereka akan pentingnya meminum ARV," ujarnya.

Padahal sambung Retno, WPA yang berjumlah 21 orang sudah berusaha keras, bahkan memfasilitasi mereka supaya mendapatkan kemudahan pelayanan mendapatkan ARV.

"Stigma negatif terhadap ODHA, menjadi salah satu faktor mereka menutup akses keluar. Padahal privasi mereka sudah kami jamin, tidak terekspose ke luar. Tapi situasi itu masih sulit juga bagi kami untuk meyakinkan mereka supaya mau berobat lagi (on ARV)," ungkapnya.

Sehubungan dengan itu, Retno mengajak kepada seluruh masyarakat agar ikut peduli terhadap ODHA. Janganlah sekali-kali mengucilkan atau berpandangan negatif terhadap mereka. Malah sebaliknya, kita harus memperlakukan mereka dan memberikan ruang untuk berinteraksi.

Baca Juga: Habib Rizieq Dituding Kabur dari RS, Jubir Presiden Singgung Pejabat Korea yang Ditembak Mati

Pesoalan lain yang dihadapi di masa Pandemi Covid-19, mereka masuk dalam kelompok rawan terpapar.

"Untuk itu, suport mereka agar bersemangat dan produktif dalam menjalani kehidupannya. Karena jika bukan kita yang peduli, lantas siapa lagi," tandasnya.

Editor: Kiki Kurnia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x