Kaleidoskop 2020 : Belajar dari Kegagapan Mengadapi Pandemi Covid-19

- 31 Desember 2020, 13:14 WIB
ANGGOTA DPR Muhammad Farhan. (ANTARA)
ANGGOTA DPR Muhammad Farhan. (ANTARA) /

GALAMEDIA - Pandemi virus corona atau Covid-19 di Indonesia yang terjadi sejak dari awal hingga akhir tahun 2020 memberikan dampak serius kepada seluruh aktifitas.

Kondisi tersebut juga menjadi ujian bagi pemerintah sejauhmana konsistensi menangani penularan Covid-19 dan masyarakat yang terpuruk akibat pandemi.

Anggota Komisi 1 DPR RI dari Fraksi NasDem, Muhammad Farhan menerangkan, pandemi Covid-19 telah menguji seluruh komponen pemerintahan dan lembaga legislatif untuk bekerjasama mengeluarkan solusi efektif.

Dengan kondisi kasus positif Covid-19 terus meningkat, disertai dengan dampak sosial bagi masyarakat kurang mampu, dinilainya menjadi ujian berat.

Baca Juga: CDC China Sebut Kasus Covid=19 yang Ditemukan di Distrik Shunyi Berasal dari Indonesia

"Harus diakui kita semua gagap, panik dan teledor. Menkes (Terawan) yang tadinya ingin menenangkan dan menghindarkan kepanikan, malah berulang kali membuat error sehingga Presiden mengangkat Ketua BNPB untuk menangani masalah pandemik Covid-19," ungkap Farhan dalam keterangan persnya, Kamis 31 Desember 2020.

Ia pun menilai, musibah pandemi Covid-19 di 2020 menjadi bola liar bagi pihak yang kontra dengan Pemerintah hingga berujung pada kasus hukum.

"Tentu semua orang bebas berpendapat tentang pandemi ini. Bahkan ada yang menganggap walau tanpa bukti ilmiah bahwa semua ini adalah konspirasi elite Global, bermotif ekonomi," jelas Farhan.

Pemerintah pusat, tambah Farhan, memilih fokus prioritas ekonomi dalam menanganan pandemi. Di negara luar, kebanyakan memilih lockdown dalam memutus mata rantai penularan Covid-19 dibandingkan Indonesia yang memilih Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Halaman:

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x