Jangan Paksakan Gelar Belajar Tatap Muka, Herman: Banyak Guru yang Positif Covid-19

- 6 Januari 2021, 17:13 WIB
Ilustrasi  belajar tatap muka.
Ilustrasi belajar tatap muka. /ANTARA FOTO/Bayu Pratama S./


GALAMEDIA - Bagi sekolah yang memaksakan diri melakukan proses belajar mengajar secara tatap muka akan diberi sangsi tegas.

Hal ini karena prosesnya masih dalam kajian berbagai kalangan, guna menghindari klaster baru di lingkungan sekolah.

Bupati Cianjur  Herman Suherman, Rabu 6 Januari 2021 mengatakan, masih tingginya angka penularan yang terjadi secara sporadis selama satu bulan terakhir, membuat pihaknya kembali membatalkan rencana proses belajar mengajar secara tatap muka di Cianjur.

Baca Juga: REKOR Baru!! Corona RI Rabu 6 Januari 2021 Bertambah 8.854 Kasus, Angka Kematian 23.296 Orang

"Bahkan sejak dua bulan terakhir, banyak guru yang positif COVID-19, meski sekolah tatap muka belum digelar. Jumlah guru yang terpapar mencapai 67 orang, lebih banyak dari tenaga medis, sehingga proses sekolah tatap muka kembali diundur hingga kajian berbagai kalangan tuntas," katanya.

Jika ada sekolah negeri atau swasta yang tidak mengindahkan larangan tersebut, ungkap dia, akan mendapat sanksi tegas karena terkait kesehatan anak didik yang rentan terpapar diabaikan. Bahkan penutupan kegiatan akan dijatuhkan bagi sekolah yang membandel.

Pihaknya mengimbau pihak sekolah dan orang tua siswa, untuk menahan diri, hingga pemerintah pusat dan provinsi mengeluarkan izin atau keputusan apakah sekolah tatap muka sudah dapat digelar atau belum.

Baca Juga: Soal Calon Kapolri: Ketum ProDem Sebut 3 Nama, Mustofa Nahra: Feeling Saya Sama Dengan Amien Rais

Sementara Juru Bicara Pusat Informasi dan Kordinasi COVID-19 Cianjur, dr Yusman Faisal, mengatakan penularan yang terjadi secara sporadis, membuat angka pasien positif COVID-19 di Cianjur, terus meningkat, sehingga tingkat kesembuhan tertahan di angka 55 persen.

Pihaknya mencatat Minggu pertama Januari 1.400 orang positif COVID-19 menjalani isolasi di sejumlah tempat.

"Untuk mencegah munculnya klaster baru di Cianjur, sekolah tatap muka, belum dapat digelar hingga akhir Januari. Saat ini berbagai kemungkinan masih dikaji, sehingga kami berharap tidak ada pihak sekolah yang melanggar dengan memaksakan diri melakukan sekolah tatap muka," katanya.***

Editor: Dadang Setiawan

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x