Tampol Mensos Risma, Rocky Gerung: Sekarang Ada Panitia Pengumpul Pengemis di Jakarta

- 7 Januari 2021, 09:42 WIB
Tampol Mensos Risma, Rocky Gerung sebut sekarang ada panitia pengumpul pengemis di Jakarta.
Tampol Mensos Risma, Rocky Gerung sebut sekarang ada panitia pengumpul pengemis di Jakarta. /Tangkapan layar YouTube Rocky Gerung Official./


GALAMEDIA - Pengamat politik Rocky Gerung ikut mengomentari gencarnya aksi blusukan Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini alias Risma akhir-akhir ini.

Saat berbincang-bincang dengan Hersubeno Arief dalam tayangan video YouTube pada kanal Rocky Gerung Official dikutip Kamis 7 Januari 2021, ia mengatakan, Risma tidak begitu mengenal Jakarta karena baru saja datang sebagai Menteri Sosial.

Dengan begitu, lanjut dia, dipastikan Risma mendapatkan informasi yang telah direkayasa.

Soalnya tidak ada pengemis di Jalan Thamrin. Karena Thamrin merupakan kawasan karpet merah atau disebutnya sebagai diplomatic society.

"Semua orang Jakarta ngerti itu. Thamrin adalah daerah karpet merah untuk diplomatic society. Dari segi logika saja sudah tak mungkin terjadi," kata Rocky.

Baca Juga: Pengemis Mensos Risma 'Menghilang Misterius', Wagub DKI Ariza Mengaku Heran

Ia pun memberikan saran kepada Mesos Risma, sebelum melakukan blusukan menemui masyarakat miskin, sebaiknya membaca sejumlah laporan mengenai kemiskinan dari berbagai sumber.

Itu seperti laporan dari Bank Dunia, Asian Development Bank (ADB) dan Human Development Index. Sebab, kemiskinan itu ditemukannya di statistik.

"Ibu Risma harus baca itu, baru dia bercakap-cakap dengan kemiskinan. Bukan dengan orang miskin disodorkan, baru dia bercakap-cakap," ujarnya.

"Jadi, ada panitia pengumpul pengemis sekarang di Jakarta," celotehnya.

Baca Juga: Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo Banyak Disebut Gantikan Jenderal Idham Azis Jadi Kapolri

Karena aksi Risma itulah, ia mengaku membayangkan satu kabinet sedang tertawa. Sebab, satu kabinet yang lebih dulu ada bolak-balik lewat Jalan Thamrin, termasuk Presiden Jokowi.

"Saya bayangkan satu kabinet lagi tertawa karena satu kabinet yang dahulu ada di Monas itu bolak-balik lewat jalan itu. Jokowi juga lewat situ," ujarnya.

"Tapi tiba-tiba ada menteri baru datang kok langsung ada pengemis. Saya berpikir mungkin pengemis itu mengikuti Ibu Risma dari Surabaya," katanya.

Kemudian, Rocky menyatakan, untuk menghasilkan kebijakan di bidang sosial, butuh kemampuan untuk membandingkan data antarwilayah.

"Bukan data antara Thamrin dan Sudirman," ucap Rocky Gerung.

Baca Juga: Soal Calon Kapolri: Kapolda Metro Jaya Disebut-sebut Naik Pangkat, Ditunjuk Jokowi Gantikan Idham?

Karena itu, kata Rocky, sebaiknya Risma kembali ke kantornya untuk memberikan pengarahan kepada pejabat-pejabat di Kementerian Sosial agar menciptakan kebijakan yang tepat.

"Sebaiknya bu Risma masuk kantor dan jangan keluar-keluar. Di depan komputer, brief pejabatnya supaya Bu Risma mengerti apa itu public policy di bidang sosial policy. Jangan sampai ada public policy tapi ga ada social policy," ujar Rocky.

"Keadilan sosial itu harus dipahami dulu baru bikin kebijakan politik. Jangan terus langsung bercakap-cakap dengan pengemis, semua orang juga bisa," tandasnya.***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x