Koleksi Badak Putih di TSI Cirarua Bertambah dengan Kelahiran Azsyifa dari Induk Chuma

- 11 Januari 2021, 14:27 WIB
Azsyifa dilahirkan, terutama saat induknya, Chuma melakukan perkawinan dengan Merdeka
Azsyifa dilahirkan, terutama saat induknya, Chuma melakukan perkawinan dengan Merdeka /antara/foto

GALAMEDIA - Taman Safari Indonesia (TSI) Cisarua Bogor kembali bertambah satwa koleksinya, yakni badak putih. Saat ini, koleksi satwa badak putih (ceratotherium simum) di TSI Cisarua, Kabupaten Bogor bertambah dari kelahiran induk badak putih di TSI. Spesies ini kini terancam punah.

"Kebanggaan ini bukan hanya milik pengasuh (keeper) ataupun tim medis Taman Safari Bogor, tapi juga kebanggaan bagi masyarakat Indonesia dan dunia karena badak putih termasuk satwa yang hampir terancam punah," ungkap Direktur Taman Safari Indonesia (TSI) Group, Jansen Manansang di Bogor, Senin 11 Januari 2021.

TSI Bogor baru saja memiliki satu bayi badak putih bernama Azsyifa yang merupakan anak dari induk bernama Chuma, dan pejantan bernama Merdeka, lahir pada 26 Oktober lalu.

Baca Juga: The Adventure of Kabayan: Baju Hikmat (55)

Azsyifa lahir dengan berat sekitar 50 kilogram dan tinggi 50 centimeter, berjenis kelamin betina. Jansen menyebutkan, kelahiran badak putih tersebut merupakan kali keempat di TSI Group.

Menurutnya, hadirnya Azsyifa di Taman Safari Bogor menambah koleksi badak putih menjadi lima ekor, terdiri dari tiga ekor betina dan dua ekor jantan.

"Kelahiran satwa darat terbesar kedua setelah gajah di Lembaga Konservasi Taman Safari ini menjadi kebanggaan tersendiri. Jadi, sudah menjadi tugas kita bersama untuk menjaga dan melestarikan spesies ini agar terhindar dari kepunahan," terang Jansen.

Baca Juga: Tepis Hoax, Emil Pastikan Vaksinasi Covid-19 Halal dan Suci Setelah Diverifikasi Komisi Fatwa MUI

Saat ini, Azsyifa masih berada dalam pantauan yang cukup ketat oleh tim medis Taman Safari Bogor. Azsyifa masih menyusu kepada induknya setiap 30 menit. Selain itu, untuk menambah kebutuhan nutrisi, Azsyifa diberi pakan tambahan berupa kacang-kacangan, wortel, dedaunan, pisang serta rerumputan sebanyak 100 kg per-harinya.

Pemantauan rutin pun dilakukan dengan melibatkan lebih dari lima orang perawat satwa yang melakukan penjagaan pada siang dan malam hari secara bergiliran.

Perawatan ekstra juga sudah dilakukan jauh sebelum Azsyifa dilahirkan, terutama saat induknya, Chuma melakukan perkawinan dengan Merdeka.

Baca Juga: Hemat di Awal Tahun, Merchant Baru ShopeePay Berikut Hadirkan Cashback 30%

Mereka mengalami masa perkawinan selama kurang lebih satu pekan. Rata-rata, perkawinan tersebut berlangsung selama 30 menit. Perkawinan berlangsung pada Juni 2019.***

Editor: Kiki Kurnia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x