Presiden Jokowi Dorong Xi Jinping Lanjutkan Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung Hingga Surabaya

- 14 Januari 2021, 15:48 WIB
Ilustrasi pengerjaan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung
Ilustrasi pengerjaan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung //Dok KCIC.

GALAMEDIA NEWS - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta Presiden China Xi Jinping agar negara tirai bambu ini melanjutkan keikutsertaannya dalam pembangunan Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung sampai ke Surabaya.

Hal itu diungkapkan Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan dalam keterangannya Kamis 14 Januari 2021.

Luhut menambahkan permintaan dilakukan karena investasi China di Indonesia telah memenuhi pedoman yang telah ditetapkan Indonesia.

Pedoman itu adalah, ramah lingkungan, transfer teknologi, penciptaan lapangan kerja, penciptaan nilai tambah dan model kerja sama business to business.

"Proyek Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung juga diharapkan dapat diperpanjang menjadi Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung-Surabaya. Presiden Joko Widodo sudah menyampaikan kepada Presiden Xi Jinping agar RRT dapat berpartisipasi dalam proyek tersebut," ujarnya.

Baca Juga: Disuntik Vaksin Covid-19, Ariel Noah: Apa yang Masuk ke Badan Saya, Penjelasannya Sangat Logis

Luhut pun mengungkapkan pemerintah juga mengundang perguruan tinggi China untuk melakukan kerja sama riset di bidang herbal dengan Indonesia.

Ia mengatakan untuk menyambut mereka, pemerintah sudah menyiapkan area seluas 500 hektare di Humbang Hasundutan, Sumut. Lahan itu akan difungsikan sebagai pusat herbal dan hortikultura.

"Bukan tanpa alasan, wilayah ini dibangun karena Indonesia memiliki potensi tanaman obat herbal yang besar dan setiap tahunnya, 40 persen penduduk mengandalkan obat herbal untuk menjaga kesehatannya," ungkap Luhut.

Baca Juga: SYEKH ALI JABER TELAH TIADA, Jangan Lupa Ini Nasihat yang Selalu Disampaikan di Setiap Ceramahnya

Di lokasi itu akan didirikan area demo pertanian, kantor, tempat tinggal, guest house, laboratorium, dan ladang pengumpulan plasma nutfah.

"Indonesia memiliki sumber daya yang kaya. Diharapkan RI dapat memperluas pasar produknya di China, termasuk akses bagi produk sarang burung walet, perikanan, buah tropis, dan batu bara," jelasnya.***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x