Kemenperin Ciptakan Industri Kecil Menengah Pangan Berkelas Internasional

- 28 Januari 2021, 13:27 WIB
Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) Kemenperin, Gati Wibawaningsih.
Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) Kemenperin, Gati Wibawaningsih. /

Berbeda dari keju pada umumnya, keju Rosalie dibuat dari susu kambing etawa yang diambil dari peternak di Jawa Timur dan Bali. Menurut Ayu, nutrisi dalam susu kambing tersebut lebih tinggi dan relatif mudah dicerna oleh tubuh manusia.

Pada proses pengentalan keju Rosalie dinilai aman untuk anak-anak dan kalangan vegetarian. “Kami menggunakan teknik pembuatan keju tradisional dan susu kambing lokal yang memiliki cita rasa khas karena tergantung dari pakan, iklim dan lingkungan di sekitar peternakan,” terang Ayu.

Baca Juga: Catat! Ini Makna Suntikan Kedua Vaksin Covid-19, Kalau Dilewatkan Anda Tidak akan Terlindungi

Bahkan, keju Rosalie juga diolah tanpa bahan pengawet dan pewarna. Daya tahannya pun beragam, dari tiga hingga delapan bulan tergantung jenis kejunya. Keju Rosalie memiliki beberapa jenis produk, di antaranya Halloumi, Gouda, dan Chevre yang cocok untuk olahan masakan. Selain itu, Black Pepper Goat, Black & White, dan Milton yang pas untuk dimakan langsung. Ada pula Grated Cheese yang bisa digunakan untuk bahan adonan kue.

Keju Rosalie kini bisa ditemukan di supermarket. Harganya pun lebih terjangkau dibandingkan produk sejenis yang berasal dari negara lain.

“Keju artisan ini benar-benar inovasi panganan lokal yang kaya nutrisi, tapi sangat terjangkau harganya,” kata Gati.

Baca Juga: Kapolres Sumedang Wajibkan Anggotanya  Jalani Test Rapid Antigen

Hal itu pula yang membuat Rosalie Cheese pantas menyabet penghargaan pada IFI 2020. Kemenperin berharap semakin banyak industri pangan baru yang mengolah beragam bahan baku lokal menjadi panganan kelas internasional.***

Halaman:

Editor: Kiki Kurnia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x