Hong Kong Uji Coba Gaya Baru Tangani Covid-19, Pelanggar Didenda Sekitar Rp 9 Juta

- 3 Februari 2021, 19:33 WIB
ILUSTRASI aktivitas warga Hong Kong yang beraktivitas.*
ILUSTRASI aktivitas warga Hong Kong yang beraktivitas.* /SCMP/

GALAMEDIA – Meski kasus Covid-19 di Hong Kong terbilang sedikit jika dibandingkan negara Asia lainnya, pemerintah dan aparat kepolisian setempat mencoba cara yang lebih ketat dalam mengendalikan penyebaran Covid-19.

Berdasarkan data yang ditampilkan dari situs Worldometers, grafik kasus harian Covid-19 di Hong Kong sudah menurun sejak 18 Januari 2021.

Baca Juga: Isu Kudeta Semakin Memanas, Ketua DPP Partai Demokrat: Kami Tidak Pernah Sebut Nama

Dilansir Galamedia dari The Guardian, meski penambahan kasus harian masih berada pada angka puluhan, sejak diberlakukannya strategi baru pada sepuluh hari terakhir, jumlahnya semakin menurun.

Hingga per 3 Februari 2021 hanya bertambah sebanyak 19 kasus baru. Pemerintah menurunkan aparat kepolisian dalam bentuk regu-regu yang terdiri dari beberapa orang untuk melakukan patroli.

Sebuah rekaman video dari postingan akun Twitter @paul_haine memperlihatkan aksi dari beberapa personel polisi Hong Kong berlari sembari membawa tali gulungan untuk dipasang pada fasilitas publik yang ada di sekitarnya.

Baca Juga: Trending di Youtube Boy William : 5 Foto Kecantikan Alami Lesti Kejora

Pemerintah pada Selasa, 2 Februari 2021, menyatakan aparat kepolisian berhak masuk ke dalam rumah warga dan secara paksa memindahkan mereka jika tidak melakukan isolasi mandiri.

Ditambah akan dikenai denda sebesar 5.000 dolar HK atau setara Rp 9.053.521 kurs per 3 Februari 2021.

Sebelumnya, strategi ini sudah dilakukan pemerintah Hong Kong pada 2020 lalu. Akan tetapi hanya menguji isolasi ketat terhadap 10.000 orang.

Namun di tahun ini akan ditingkatkan menjadi 100.000 orang harus berdiam diri di rumah atau terkena denda.

Baca Juga: Sinopsis 7 Hari Sebelum 17 Tahun: Series Terbaru Pemenang Indonesian Idol Lyodra Ginting

Aparat kepolisian Hong Kong menargetkan kawasan yang memang mempunyai tingkat infeksi, terutama di lingkungan padat penduduk.

Sejak awal pandemi Covid-19 hingga saat ini, pemerintah Hong Kong sangat menghindari untuk menerapkan konsep lockdown berskala nasional. Tapi hanya penerapan isolasi terhadap beberapa wilayah di dalamnya.

Masih dari situs Worldometers, hingga saat ini total kasus Covid-19 di Hong Kong mencapai 10.531 terkonfirmasi positif, jumlah pasien sembuh sebanyak 9.632 dan kematian 184 orang.

Baca Juga: Ungkap Kekesalannya Pada Penggemar, Betrand Peto: Nggak Ada yang Dimanfaatkan

Sekretaris Utama Hong Kong, Matthew Cheung Kin-chung menyebutkan, percobaan sudah dilakukan di lingkungan padat penduduk Kowloon di Yordania.

Ditemukan 13 infeksi dari 7.000 tes akhir minggu lalu. Terbaru, tes terhadap 2.000 orang, namun nol kasus baru.

"Itu berari daerah itu tidak memiliki infeksi," ucapnya pada Selasa, 2 Februari 2021.

Penerapan cara ini biasanya hanya berlaku beberapa hari pada wilayah tertentu untuk menemukan gambaran tentang sebaran infeksi saat itu.***

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah