Klaim Berhak Minta Jabatan Menteri ke Jokowi, Natalius Pigai: Saya Sudah Bekerja Keras

- 6 Februari 2021, 17:23 WIB
Natalius Pigai berhak meminta jabatan menteri kepada Presiden Jokowi.
Natalius Pigai berhak meminta jabatan menteri kepada Presiden Jokowi. /YouTube/Akbar Faizal Uncensored



GALAMEDIA - Aktivis asal Papua, Natalius Pigai mengaku dirinya berhak meminta jabatan menteri kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Hal tersebut diungkapkan mantan Komisioner Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) dalam tayangan video YouTube pada di kanal Akbar Faizal Uncensored, dikutip Sabtu 6 Februari 2021.

Seperti diketahui Natalius Pigai merupakan salah satu sosok yang rajin mengkritisi kebijakan pemerintah dalam berbagai aspek.

Terkait hal itu, Akbar Faizal menanyakan alasan Pigai bersikap demikian kepada pemerintah serta kemungkinan terkait isu Pigai batal ditawari posisi menteri.

Baca Juga: Terjadi di 21 Lokasi, Longsor di Kota Semarang Telan Korban Jiwa

"Ada beberapa orang yang mengatakan bahwa penyikapanmu hari ini karena kau sakit hati," ujar Faizal.

"Sakit hati karena apa?" respons Pigai.

"Tidak jadi menteri, tidak jadi apa yang kau inginkan. Apa tanggapanmu?" tanya Faizal.

Pigai mengaku dirinya merasa punya hak menuntut ditawari jabatan menteri oleh Jokowi setelah pemilihan presiden 2014 dan 2019.

"Saya kalau 2014 sampai 2019 saya punya hak menuntut Jokowi kasih menteri," ungkapnya.

Baca Juga: Ziarah ke Makam Syekh Ali Jaber, Arie Untung Terperangah Melihat Kejadian Unik di Lokasi

Ia beralasan dukungannya terhadap Jokowi memberi kontribusi kemenangan yang besar pada pilpres.

Selain itu, Pigai mengungkit dirinya pernah dihubungi sejumlah tokoh dalam koalisi partai pengusung Jokowi.

"Saya memberi kontribusi kemenangan. Besar, lebih dari 5 persen," klaimnya.

"Saya bilang tadi itu. Hasto Kristianto telepon saya, Ibu Mega tahu, Suryo Paloh, Viktor Laiskodat, Pak Jokowi," lanjutnya.

"'Kan saya tidak perlu jelasin apa yang saya lakukan," tambah Pigai.

Diketahui Pigai juga dikenal masyarakat Papua sebagai pejuang HAM.

Baca Juga: Semarang Banjir, Nama Anies Baswedan Trending Topic, Warganet: Pak Anies Gak Becus Kerja!

Ia menuturkan kontribusinya terhadap kemenangan Jokowi terlihat paling besar dari pengaruhnya kepada masyarakat Papua.

"Kampung saya itu satu kabupaten. Di dunia ini tidak ada satu kabupaten 0 untuk Pak Prabowo, 100 persen untuk Pak Jokowi," kata Pigai.

"Itu tempat kelahiran saya, Kabupaten Dogiyai. Saya punya saudari perempuan Yuliana Pigai (pengurus) Pasar Mama-mama Papua, pendirinya mama saya," tuturnya.

"Yuliana Pigai itu adalah Ketua Pasar Mama-mama yang Jokowi kasih tumpeng di Monas. Yang dikasih tumpeng itu saya punya darah," tambah dia.

Baca Juga: Tim Velox BIN Sisir Kantor bjb di Bandung untuk Mencegah Penyebaran Virus Corona

Berdasarkan hal itu, Pigai merasa dirinya berhak menuntut jabatan dari Jokowi.

"Jadi kalau saya jelaskan, panjang. Saya punya hak menuntut karena saya sudah bekerja keras 2014 sampai 2019," tegasnya.

Walaupun begitu, pada pilpres selanjutnya Pigai beralih mendukung Prabowo.

Ia beralasan banyak aktivis HAM lainnya yang juga menunjukkan dukungan terhadap Prabowo.

Menurut Pigai, dalam periode pemerintahan Jokowi banyak janji tentang penyelesaian isu HAM yang tidak pernah terwujud.

"Kalau 2019-2021, saya pendukung Prabowo," tandasnya.***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x