Bertanya Bagaimana Mengeritik Tanpa Dipolisikan, Mantan Wapres JK Diajari Pihak Istana Soal Undang-undang

- 13 Februari 2021, 17:43 WIB
Mantan Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla.
Mantan Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla. / Instagram/@jusufkalla

Selain itu, JK juga menilai jika terdapat dua penyebab utama yang menyebabkan demokrasi tidak dapat dilaksanakan dengan sebagaimana mestinya. Pertama, demokrasi di Indonesia terlalu mahal.

JK mengungkapkan jika untuk menjadi pejabat pemerintah memerlukan banyak biaya sehingga menimbulkan mainset untuk segera mengembalikan biaya tersebut ketika mereka menjabat nanti.

Oleh karena itu, hal tersebut dapat mengakibatkan penurunan kualitas demokrasi sekaligus peningkatan korupsi di Indonesia.

Baca Juga: BSI Bukti Kesungguhan Indonesia Menjadi Pusat Ekonomi Syariah Dunia

Kedua, dilema masyarakat pada saat memberikan kritik

JK mengungkapkan jika masyarakat ingin memberikan kritik kepada pemerintah. Di satu sisi, mereka ingin mengritik tetapi di sisi yang lain, mereka takut dipanggil polisi.

“Tentu banyak pertanyaan dari masyarakat terkait bagaimana cara mengritik pemerintah tanpa dipanggil polisi,” ujar JK.

JK menegaskan pentingnya keberadaan check and balance demi terwujudnya demokrasi di Indonesia.

Oleh karena itu, JK meminta kepada PKS selaku partai oposisi untuk senantiasa memberikan kritik agar munculnya suatu keseimbangan di pemerintah.***

Halaman:

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x