GALAMEDIA - Alien bukan isapan jempol, bahkan telah mengunjungi Planet Bumi pada tahun 2017 atau sekurangnya lima tahu lalu.
Namun komunitas ilmuwan dunia mengabaikannya. Demikian dikatakan astronom top dari Harvard.
Dikutip Galamedia dari DailyMail, pekan ini, Profesor Avi Loeb yang mengabdi di perguruan tinggi Ivy League di Cambridge, Massachusetts sebelumnya telah berkolaborasi dengan Stephen Hawking.
Dalam buku Extraterrestrial: The First Sign of Intelligent Life Beyond Earth, Avi mengatakan sebuah objek antarbintang tertangkap melaju kencang di tata surya lima tahun lalu.
Baca Juga: Begitu Unik, Mendikbud Nadiem Makarim Nyatakan Budaya Papua Barat Harus Dilindungi
Menurutnya objek dimaksud merupakan teknologi alien sekaligus bukti keberadaan makhluk luar angkasa.
Tapi profesor Israel-Amerika itu mengatakan, rekan-rekannya di komunitas ilmiah menolak mengakui objek tidak biasa, yang diberi nama Oumuamua itu merupakan bukti alien dan menganggapnya asteroid.
"Berpikir bahwa penduduk Bumi tak ada yang menyamai adalah arogan. Pendekatan yang benar adalah bersikap rendah hati dan mengakui kemungkinan ada banyak budaya atau peradaban lain di luar sana."
Baca Juga: PPnBM dan DP 0 Persen Mobil Baru, Airlangga Hartarto Sebut Negara Bisa Surplus Rp1,62 triliun
Semua dimulai pada Oktober 2017 ketika para astronom mengamati sebuah objek yang bergerak sangat cepat dan hanya bisa datang dari bintang lain atau interloper antarbintang.
Objek tadi tampaknya bukan batu biasa, karena setelah mengitari matahari, ia melaju dan menyimpang dari lintasan dengan dorongan berkekuatan misterius.
Sempat diduga komet, objek tadi tidak mengeluarkan gas. Selain itu ia meluncur dengan cara yang aneh dan sangat bercahaya seolah terbuat dari logam terang.
Baca Juga: Obat Berbentuk Inhaler Hisap Ini Diklaim 96 Persen Manjur Sembuhkan Penderita Covid-19 Secara Singkat
Untuk menjelaskan apa yang terjadi, para astronom mengemukakan teori-teori baru.
Di antaranya bahwa objek tersebut terbuat dari es hidrogen dan karena itu tidak memiliki jejak atau hancur menjadi awan debu.
"Spekulasi mengenai Oumuamua selalu melibatkan sesuatu yang belum pernah kita lihat sebelumnya," kata Loeb.
Itu pula yang membuatnya merenungkan asal kedatangannya.
"Oumuamua tidak pernah difoto secara close-up, kami hanya mengetahui keberadaannya saat sudah dalam perjalanan keluar dari tata surya kita."