"Saat ini tidak ada bukti bahwa rangkaian mutasi ini menyebabkan penyakit yang lebih parah atau peningkatan penularan," kata Yvonne Doyle, Direktur Medis di Public Health England (PHE), dalam sebuah pernyataan menurut laporan Reuters.
Pada 17 Februari 2021 lalu, 46 kasus varian baru telah dikonfirmasi oleh pengurutan gen di Inggris. B.1.125 pertama kali terdeteksi dalam sampel dari orang dengan Covid-19 di Nigeria pada Desember 2020 lalu.
Baca Juga: Pengakuan Mengejutkan Bams Eks Samsons, Akibat Ingin Cepat Kurus Ia Divonis Kanker Langka
Meskipun PHE mencatat dalam sebuah posting blog bahwa 'penyelidikan sedang berlangsung untuk mengkonfirmasi negara asalnya'.
Laporan Universitas Edinburgh juga mencatat bahwa pada 17 Februari 2021 lalu, varian tersebut telah terdeteksi oleh pengurutan genetik dalam 12 kasus di Amerika Serikat.***