Soal Kerumunan Jokowi di NTT,  Pengurus IDI: Ini Bukan Tentang Politik, Ini Bicara Tentang Protokol Kesehatan

- 26 Februari 2021, 13:02 WIB
Potret kerumunan saat menyambut kedatangan Jokowi ke Maumere, NTT.
Potret kerumunan saat menyambut kedatangan Jokowi ke Maumere, NTT. /Twitter @BennyHarmanID



GALAMEDIA - Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI), Prof. Zubairi Djoerban turut memberikan tanggapan terkait kunjungan Presiden Jokowi ke Kota Maumere, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Kedatangan Jokowi tersebut tengah menjadi perbincangan hangat karena diduga melanggar protokol kesehatan pandemi Covid-19.

Dalam video yang beredar di media sosial, tampak banyak warga yang berkerumun menyambut kedatangan Jokowi.

Melalui akun Twitter-nya Prof. Zubairi mengatakan kerumunan di situasi pandemi Covid-19 akan selalu menjadi sorotan.

“Intinya. Kerumunan akan selalu jadi sorotan,"tulis Prof. Zubairi dilansir Galamedia dari akun Twitter @ProfesorZubairi.

Baca Juga: Kereen, Taksi Terbang Siap Layani Penumpang dari Bandara Soetta ke 72 Titik di Sekitar Jakarta dan Bodetabek

Ia berpendapat mengenai mengapa kerumunan di Maumere dapat terjadi, sementara sekolah masih berlangsung secara daring.

"Anak-anak belajar daring dan usaha kecil menderita. Mereka akan bertanya-tanya, kenapa kerumunan itu boleh dan kerumunan yang lain tidak boleh?”

Menurut Prof. Zubairi, mengelola dan mengontrol kerumunan di masa pandemi seharusnya menjadi tugas bersama.

"Yang jelas, bagaimana mengelola dan mengontrol kerumunan itu adalah PR kita bersama," jelasnya.

"Ini bukan tentang poltik. Ini bicara tentang protokol kesehatan untuk kemaslahatan," tambahnya.

Di akhir cuitannya, Prof. Zubairi memberikan kabar baik bahwa angka kasus aktif Covid-19 di sejumlah daerah di Indonesia mengalami penurunan.

Baca Juga: Warga Di Selatan Jawa, waspada Gelombang Tinggi di Laut Jabar - DI Yogyakarta

“Kabar baiknya, angka kasus Covid-19 aktif di beberapa daerah Indonesia telah turun. Bismillah kita bisa,” kata Prof. Zubairi.

Sementara itu, banyak netizen di media sosial yang mengkritik kunjungan Jokowi ke NTT karena menyebabkan kerumunan massa.

"Seharusnya presiden tidak perlu keluar mengeluarkan badannya dari mobil," tulis pemilik akun Twitter @yoko_at.

"Apa lagi sampe ngasih souvenir, itukan lebih memancing semakin berdesak-desakan," tulis pemilik akun Twitter @Deni_Run.

Bahkan ada salah satu netizen yang mengungkapkan jika pemimpinnya tidak teladan maka jangan berharap masyarakatnya untuk patuh pada aturan protokol kesehatan.

"Kl pemimpin tidak ada keteladanan maka jangan harap aturan yg dibuat akan ditaati sama masyarakat banya..iya ga Prof???," tulis akun Twitter @1hsan.

"Yaelah yang pedangan kecil aja dibubarin yang bikin aturan melanggar sendiri nggak boleh diomongin," tulis pemilik akun Twitter @Lizalarilari.***

 

 

Editor: Kiki Kurnia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x