Network
GALAMEDIA - Anggota Komisi II DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat Benny K Harman membagikan kenangan cerita bersama Susilo Bambang Yudhoyono saat masih menjabat Presiden Republik Indonesia.
Benny K Harman, seorang politisi Partai Demokrat asal Nusa Tenggara Timur (NTT) ini menceritakan bahwa pada tahun 2012 ia sempat mendampingi Susilo Bambang Yudhoyono salam kunjungannya ke NTT.
"Tahun 2012 saya dampingi Presiden SBY ke Ruteng hadiri perayaan gereja katolik," kata Benny, dilansir Galamedia dari akun Twitternya @BennyHarman pada Senin, 1 Maret 2021.
Baca Juga: Inter Milan vs Genoa: Kembali Meraih Kemenangan, Nerazzurri Kian Nyaman di Puncak Klasemen
Dalam cuitannya yang sama, Benny mengatakan bahwa dalam kunjungan SBY saat itu didampingi pula oleh Gubernur NTT dan M Nuh selalu Menteri Pendidikan dan Kebudayaan saat itu.
"Di persawahan Lambor kami berhenti meski hujan lebat. Tampak di gambar, Gubernur NTT dan menteri Pendidikan Moh Nuh," sambungnya.
Ia juga menyebutkan bahwa perjalanan yang ditempuh SBY dan rombongan saat itu memerlukan waktu selama enam jam yang melelahkan namun tetap dilakukan demi rakyat.
Baca Juga: AS Roma vs AC Milan: Tekuk Srigala Ibu Kota, Rossoneri Kembali ke Jalur Kemenangan
"Perjalanan dari Bajo menuju Ruteng 6 jam dengan mobil, melelahkan. Untuk Rakyat," tandasnya.
Tahun 2012 saya dampingi Presiden SBY ke Ruteng, hadiri perayaan seabad gereja katolik. Di persawahan Lembor kami berhenti meski hujan lebat. Tampak di gambar, Gubernur NTT dan Menteri Pendidikan Moh Nuh. Perjalanan dari Bajo menuju Ruteng 6 jam dgn mobil, melelahkan. Utk Rakyat! pic.twitter.com/KInIT3HYt8— Benny K Harman (@BennyHarmanID) February 28, 2021
Bersama cuitan yang sama, nampak Benny menyertakan foto bersama SBY, M Nuh dan Gubernur NTT disebuah persawahan serta menggunakan payung.
Unggahan Benny tersebut seperti menyiratkan pesan tertentu kepada bebrapa pihak yang justru 'memojokkan' sosok SBY, terlebih setelah polemik kudeta yang berakhir dengan pemecatan sejumlah kader.
Seperti diketahui, Partai Demokrat kini tengah jadi perbincangan publik tanah air usai deretan polemik yang muncul buntut siu kudeta yang menimpanya pada awal Februari 2021 yang lalu.
Partai Demokrat kian jadi sorotan setelah pada Jumat, 26 Februari 2021 yang lalu mengumumkan pemecatan atau pemberhentian atas tujuh orang kadernya yang masih terkait kudeta atau disebutnya Gerakan Pengambilalihan Kepemimpinan Partai Demokrat (GPK-PD).
Dari ketujuh orang kader yang diberhentikan secara tidak hormat, salah satunya adalah Marzuki Alie, mantan Sekretaris Jenderal Partai Demokrat dan Ketua DPR RI.***
