Oleh karena itu, Rocky meminta kepada Mahfud untuk menghentikan pemikirannya terkait masalah KLB sebagai masalah internal Partai Demokrat karena dapat mengakibatkan kinerjanya sebagai Menko Polhukam akan segera dievaluasi dan diberi penilaian negatif oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Rocky menilai jika KLB itu berasal dari masalah internal maka konflik tersebut akan muncul dari para kadernya bukan berada di luar partai melainkan di dalam partai tersebut.
“Ngapain dia berbohong sambil menyembunyikan diri, tapi sambil menyembunyikan kepentingannya hingga berujung evaluasi. Ini kan sama dengan PKB Cak Imin terus PDIP di zaman dulu.
Cak Imin kan kader PKB. Dia itu lupa kalau konflik internal itu di antara kader dan begitupun dengan PDIP. Tapi itu biasa aja karena tidak dipecahkan oleh orang luar,” ujarnya.
“Itu tandanya kalau kepala batu itu masih ada batu, tapi kalau kepala kosong itu namanya sial,” pungkasnya.
Baca Juga: 10 Rekomendasi Drama Korea yang Dibintangi Song Joong Ki, Awas Klepek-klepek
Sebelumnya, Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat, yang digelar di Hotel The Hill Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang, Jumat 5 Maret 2021, akhirnya memilih Moeldoko sebagai Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat.
Keputusan ini pun sudah diketuk dalam sidang, namun masih menunggu persetujuan Moeldoko, yang langsung ditelepon panitia kongres.
Mendengar hal tersebut, Moeldoko pun memberikan tiga pertanyaan sebelum menerima amanah tersebut, yaitu meminta kader untuk serius mendukungnya.