Ketum Asoppsi Sebut NU Telah Lakukan Pergerakan, Akankah KLB Demokrat Bernasib Sama dengan Investasi Miras?

- 9 Maret 2021, 08:53 WIB
Ketum Demokrat versi KLB, Moeldoko.
Ketum Demokrat versi KLB, Moeldoko. /Endi Ahmad/ANTARA


GALAMEDIA – Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat di Sumatera Utara telah menetapkan Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko sebagai Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat, 5 Maret 2021.

Penetapan Moeldoko tersebut membuat gerakan kudeta untuk melengserkan Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) semakin terlihat jelas.

Menanggapi hal tersebut, Ketum Asosiasi Pengusaha Pemula Seluruh Indonesia (Asoppsi), Ajeng menyebut bahwa organisasi masyarakat (ormas) Nahdlatul Ulama (NU) telah melakukan pergerakan untuk membantu menyelesaikan polemik KLB tersebut.

Baca Juga: Disambar Saat Temani Ayah Memancing, Jasad Bocah 8 Tahun Ditemukan Utuh Dalam Perut Buaya

Menurutnya, terdapat sepuluh kyai besar dari NU Banyuwangi bekerjasama dengan Partai Demokrat Banyuwangi untuk memperjuangkan kesejahteraan masyarakat sebelum KLB tersebut disahkan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham).

Jika KLB tersebut disahkan maka hal tersebut dapat mencederai kesejahteraan masyarakat sekaligus demokrasi di Indonesia.

“10 kyai besar NU Bergabung ke Partai Demokrat Banyuwangi Demokrat akan selalu memperjuangkan kesejahteraan Masyarakat #KLBPalsu Kami Bersama AHY,” ujar Ajeng yang dikutip Galamedia dari akun Twitter pribadinya, @ajeng_cute16, 9 Maret 2021.

Di dalam cuitannya, wanita yang kerap disapa Ajeng Cute ini turut mengunggah sebuah foto yang menunjukkan kebersamaan antara NU Banyuwangi dengan Partai Demokrat Banyuwangi.

Baca Juga: Marzuki Alie Ngotot Sebut KLB Kembalikan Marwah Partai dan Bela Moeldoko

Foto tersebut diambil ketika acara Harlah Virtual NU Banyuwangi. Acara tersebut digelar dalam rangka memperingati Harlah NU ke-98.

Halaman:

Editor: Hj. Eli Siti Wasilah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x