GALAMEDIA - Dalam beberapa hari terakhir, konflik di timur tengah mengalami tensi yang cukup tinggi.
Puncaknya, pada 6 dan 7 Maret 2021 lalu, tiga kota di Arab Saudi diserang 22 drone dan satu pelabuhan minyak terbesar di negara tersebut diserang oleh 12 drone dan dua rudal.
Serangan tersebut dilancarkan oleh pemberontak Houthi dari Yaman. Mereka diklaim didanai oleh Iran.
Atas peristiwa tersebut, banyak berbagai pihak yang ikut mengecam penyerang terhadap Arab Saudi itu, salah satunya Amerika Serikat.
Dilansir dari Arab News, Amerika Serikat memimpin kecaman global atas upaya serangan udara di Arab Saudi, di tengah meningkatnya spekulasi oleh para analis tentang titik peluncuran serangan tersebut.
Juru Bicara Gedung Putih, Jen Psaki mengatakan pihaknya sangat khawatir dengan meningkatnya serangan terhadap Kerajaan Arab Saudi itu.
Kerajaan menghadapi ancaman keamanan asli dari milisi Houthi yang didukung Iran di Yaman dan di tempat lain di kawasan itu.
"Kami tentu saja terus bekerja sama erat dengan Saudi, mengingat ancaman tersebut," ujarnya dikutip Galamedia, Selasa 9 Maret 2021.