Sebut Kisruh Partai Demokrat Karma, Ruhut Sitompul: Jangan Sok Pintar Coba-coba Suruh Jokowi Pecat Moeldoko

- 9 Maret 2021, 13:57 WIB
Ruhut Sitompul
Ruhut Sitompul /Twitter/@ruhutsitompul

 

GALAMEDIA - Kisruh yang menimpa Partai Demokrat masih terus bergulir hingga hari ini.

Pasca terpilihnya Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko sebagai Ketua Umum Partai Demokrat versi Kongres Luar Biasa (KLB) yang digelar di Deli Serdang beberapa waktu yang lalu, banyak pihak menyoroti sikap Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Jokowi terkesan belum merespons atas polemik yang mengganggu stabilitas politik saat ini.

Baca Juga: Hari Ini, MUI Temui Mendikbud Perihal Draft Peta Jalan Pendidikan, Christ Wamea: Agama Mulai Dihilangkan

Beberapa pihak berspekulasi bahkan menilai pihak pemerintah melakukan pembiaran bahkan merestui tindakan yang diambil oleh Moeldoko tersebut.

Kendati polemik ini masih terus bergulir dan berpotensi ke ranah pengadilan, beberapa pihak mendorong agar Jokowi memberhentikan Moeldoko sebagai KSP untuk menghindari spekulasi yang terus berkembang dan merusak citra pemerintah khususnya Jokowi.

Sebelumnya, politisi NasDem telah menyarankan agar Jokowi memberhentikan Moeldoko untuk menghindari agar pemerintah tidak terseret kisruh yang terjadi saat ini.

Baca Juga: 9 Maret Peringati Hari Musik Nasional, Sandiaga Uno Adakan Lomba Cipta Lagu Nusantara

Begitupun, desakan yang sama pernah disampaikan oleh tokoh Muhammadiyah Din Syamsuddin.

Kini, eks politisi Partai Demokrat Ruhut Sitompul justru bersuara sebaliknya.

Ruhut Sitompul melalui akun Twitternya @ruhutsitompul pada Selasa, 9 Maret 2021 mengatakan agar semua pihak tidak coba-coba menyuruh Jokowi untuk memecat KSP Moeldoko.

Baca Juga: Revisi UU ITE Berlanjut, Tim Kajian Undang Deddy Corbuzier hingga Ferdinand Hutahaean

"Tolong yang tidak mengerti permasalahan di Partai Demokrat tutup mulut, jangan sok pintar apalagi coba-coba menyuruh Presiden RI ke-7 Bapak Jokowi memecat KSP-nya Moeldoko," ujarnya.

Tidak hanya itu, ia bahkan menyebut bahwa yang terjadi di Partai Demokrat sekarang ini adalah 'karma'.

"Ingat yang terjadi di PD ini KARMA," tambahnya.

Baca Juga: Heboh! Ketua JDN Indonesia Dr Andi Khomeini Takdir Beberkan Borok SWAB PCR Test

Ia juga mengatakan bahwa dirinya mantan kader Demokrat yang pernah menjadi 'anjing penjaga' saat dulu berkuasa.

"Yang bicara aku mantan kader PD yang waktu berjayanya sebagai anjing penjaga. MERDEKA," tandasnya.

***

Editor: Dadang Setiawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x