GALAMEDIA - Ahli sosio-teknologi Nanyang Technological University (NTU) Singapura, Prof Sulfikar Amin mengatakan adanya upaya perampasan Partai Demokrat akan berdampak pada sektor perekonomian.
"(Kemudian) pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial tergantung pada kualitas demokrasi dan karenanya pada partai politik," ujar Prof Amin, dilansir Galamedia melalui Antara, 9 Maret 2021.
Selain itu, Sulfikar Amin juga menyampaikan kecemasannya pada perampasan kepemimpinan Partai Demokrat tersebut.
"Dalam agraria, dikenal dengan land grab, atau perampasan tanah oleh pihak yang berkuasa. Dalam politik, ini menjadi power grab, apalagi ada indikasi ini dilakukan secara terorganisasi," tambahnya.
Baca Juga: Revisi UU ITE Berlanjut, Tim Kajian Undang Deddy Corbuzier hingga Ferdinand Hutahaean
Melihat dampaknya, mulai terasa di bidang keuangan pasalnya terlihat dari indeks harga saham gabungan (IHSG) yang menurun.
David Sutyano selaku pelaku pasar modal menyampaikan ada hubungan yang kuat antara kualitas demokrasi dan iklim investasi. IHSG yang awalnya hijau kemudian merah. Itu berarti sangat mempengaruhi perilaku investasi.
Dengan adanya kejadian seperti ini David berharap pemerintah menyikapi isu ini dengan serius dan tidak mengesahkan KLB ilegal yang sempat diselenggarakan demi menjaga kepastian hukum dan investasi.
Selain David, analis politik Syarwi Pangi Chaniago juga berharap agar pemerintah bertindak adil, rasional, dan bijaksana.