Intel Polisi Ancam Pengurus Demokrat Kubu AHY, Refly Harun: Apakah Istana Terlibat? Ini 2 Opsi untuk Moeldoko

- 11 Maret 2021, 08:09 WIB
Ahli Hukum Tata Negara Refly Harun mempertanyakan untuk apa Perpres investasi miras./Tangkapan Layar kanal Youtube Refly Harun
Ahli Hukum Tata Negara Refly Harun mempertanyakan untuk apa Perpres investasi miras./Tangkapan Layar kanal Youtube Refly Harun /

“Jangan sampai terseret-seret dalam ranah politik karena hal itu sudah menjadi rahasia umum bagi masyarakat,” pungkasnya.

Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Benny K Harman mendapatkan informasi bahwa pengurus di tingkat kabupaten/kota mendapat ancaman dari intel-intel Polres setempat.

"Para pengurus Demokrat tingkat kabupaten dan kota kini resah. Mereka diancam intel-intel Polres untuk menyerahkan nama-nama pengurus inti partai," ujar Benny K. Harman dalam cuitan akun twitternya, 9 Maret 2021.

Baca Juga: Gempa Dahsyat 9,0 SR dan Tsunami 10 Meter Landa Jepang, 15.269 Orang Dinyatakan Tewas pada 11 Maret 2011

Perlu diketahui, pemeriksaan intel tersebut merupakan perintah langsung dari Kapolres setempat. Selain itu, Benny mengaku bahwa terdapat salah satu pengurus yang dipaksa untuk menerima KLB Demokrat di Deli Serdang, Sumatera Utara.

"Katanya atas perintah Kapolres. Adapula yang dibujuk untuk pro pengurus Demokrat hasil KLB jika mau aman. Ini beneran kah.? Rakyat monitor!," pungkasnya. ***

Halaman:

Editor: Hj. Eli Siti Wasilah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah