Tuding Ada Korupsi Kebijakan Dibalik Impor Beras, Rocky Gerung: Ongkang-ongkang Kaki dapat Kekayaan Berlipat

- 17 Maret 2021, 14:35 WIB
Rocky Gerung.
Rocky Gerung. /Facebook / The Real Rocky Gerung

GALAMEDIA - Pengamat Politik Rocky gerung ikut buka suara terkait rencana pemerintah yang akan melakukan impor beras sebanyak 1 juta ton.

Disisi lain, rencana pemerintah tersebut dimentahkan oleh Kepala Bulog, Budi Waseso (Buwas) yang menyatakan bahwa stok beras aman.

Dalam tayangan video yang diunggah melalui saluran YouTube Rocky Gerung Official, Rabu, 17 Maret 2021 Rocky Gerung mengatakan, permainan harga bukan ditentukan oleh harga komoditasnya melainkan kebutuhan kartel dalam negeri.

Baca Juga: Aa Gym Gugat Cerai Teh Ninih ke Pengadilan Agama Bandung

"Dan selalu dianggap bahwa permainan harga itu bukan ditentukan oleh harga komoditasnya, melainkan kebutuhan kartel dalam negeri," ujar Rocky.

Bahkan, ia menyebut kejadian semacam itu selalu berulang dan sepengetahuan Presiden.

Selain itu, Rocky mengatakan, kebijakan impor ini merugikan dimana petani tidak dapat memproyeksi bagaimana keuntungan, musim tanam bahkan kecukupan stok beras.

"Bagaimanapun kebijakan perberasan kita (impor) dari dulu menyebabkan kepapahan petani yang petani ngga bisa bikin proyeksi bagaimana bisa untung, musim tanam kapan, nanti tiba-tiba stok berlebih, tiba-tiba impor," jelasnya.

Kemudian ia menerangkan, lebih dari soal kebutuhan beras itu sendiri, kebutuhan uang untuk memungkinkan mesin politik bekerja adalah salah satunya melalui kebijakan seperti ini.

Baca Juga: Aa Gym Gugat Cerai Teh Ninih Gara-gara Masalah Ini

"Kita tahu bahwa kebutuhan uang untuk memungkinkan mesin politik bekerja itu lewat sistem semacam ini," ujarnya.

"Ongkang-ongkang kaki, nanti surat impor nya dibagi-bagi ke kroni-kroni, udah. Diem-diem aja udah dapat kekayaan berlipat-lipat," tambahnya.

Lebih lanjut ia menuding praktik semacam ini adalah korupsi dalam segi kebijakan.

"Jadi korupsi di dalam kebijakan sebetulnya ini, korupsi yang justru dipromosikan oleh negara," tegasnya.

Kemudian, saat membandingkan rencana kebijakan tersebut dengan pernyataan Buwas soal kecukupan cadangan beras, Rocky mengatakan keadaan di Bulog menunjukkan kepanikan pemerintah.

"Keadaan di bulog ini memperlihatkan kepanikan Pemerintah sehingga diam-diam pemerintah oke silakan impor, lu dapat sekian, nanti kroni-kroninya dapat sekian," ujar dia lagi.

Baca Juga: Bahaya! Farah Temui Alya, Ada Huru-hara di Keluarga Buana: Sinopsis Buku Harian Seorang Istri 17 Maret 2021

Menurutnya, keadaan seperti sudah terjadi dan dipelihara sejak Orde Baru.

Bahkan, pada akhirnya faktor politik yang akan menentukan.

"Faktor politik akhirnya menentukan, jadi Buwas akhirnya jadi, ya mau bertahan juga cuma diperintah, dia cuma pegang gudang, sedangkan yang pegang kebijakan adalah kabinet," ujar Rocky.

Diketahui, sebelumnya wacana akan dilakukan impor beras sebanyak 1 juta ton yang dicetuskan oleh Menko Perekonomian dan Menteri Perdagangan.

Beberapa pihak justru menentang rencana itu karena akan merugikan petani, mengingat saat ini sedang musim panen.***

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x