Ramai Polemik Impor Beras, Rocky Gerung: Kabinet Jokowi Memang Pencari Rente Ekonomi

- 17 Maret 2021, 16:40 WIB
Budi Waseso, Dirut Bulog mengaku siap menerima hasil impor beras 1 juta ton jika pemerintah menyediakan pangsa pasar penyaluran beras impor.
Budi Waseso, Dirut Bulog mengaku siap menerima hasil impor beras 1 juta ton jika pemerintah menyediakan pangsa pasar penyaluran beras impor. /Perum Bulog/

GALAMEDIA – Publik diramaikan dengan pelaporan Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso (Buwas) soal kondisi stok beras yang tersimpan di gudang Bulog.

Dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi IV DPR RI, Buwas menyebutkan masih terdapat beras simpanan hasil impor pada 2018 lalu.

Dari 1.785.450 ton beras, tersisa 275.811 ton beras yang masih tersimpan dengan 106.642 ton di antaranya sudah turun mutu alias tak layak konsumsi.

Baca Juga: Pidato Soal Covid-19 dan Ekonomi, Jokowi: Tidak Ada Kata Lelah dalam Kamus Saya

Melihat hal tersebut, pengamat politik Rocky Gerung membeberkan bahwa masalah sebenarnya yakni adanya rente ekonomi yang sengaja dikejar pemerintah.

Meski impor beras soal satu sektor, Rocky Gerung menyebutkan jika rezim Jokowi memang pencari rente ekonomi.

“Seluruh kabinet itu isinya adalah pencarian rente, karena mendudukan menteri yang punya afiliasi kekuatan partai politik pasti ujungnya adalah rente ekonomi,” ucapnya pada YouTube Rocky Gerung Official, 17 Maret 2021.

Rocky Gerung kemudian menyebutkan jika masalah rente dalam impor beras ini sudah terjadi sejak masa rezim Soeharto yang berlanjut hingga saat ini.

Baca Juga: Link Streaming dan Sinopsis Ikatan Cinta 17 Maret 2021: Nino Keceplosan Ungkap Identitas Reyna Ke Mama Rosa

Halaman:

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x