GALAMEDIA – Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Demokrat, Jansen Sitindaon menyarankan kepada panitia turnamen badminton All England untuk melakukan sebuah kebijakan yang tidak memberatkan seluruh peserta turnamen khususnya Tim Nasional Badminton Indonesia.
Menurutnya, kebijakan tersebut bisa berupa turnamen dapat ditunda terlebih dahulu selama 10 hari setelah penerbangan yang diketahui terdapat penumpang yang terjangkit Covid-19.
Kebijakan tersebut dapat dijadikan sebagai peraturan masa karantina. Setelah proses karantina, panitia turnamen dapat melakukan tes PCR ulang kepada seluruh peserta turnamen.
Baca Juga: Tim Bulutangkis Indonesia Didepak dari All England, Menpora Zainudin Amali: Ambil Tindakan!
Jansen mengungkapkan bahwa hasil tes PCR dapat langsung keluar dengan waktu yang relatif singkat.
Panitia All England harusnya buat kebijakan: kompetisi diputar 10 hari setelah penerbangan terakhir semua atlet dr tiap negara masuk Inggris. Jd cocok dgn aturan masa karantina jika ditemukan positif dipenerbangan. Di test PCR ulang semua tidak bisa ya? Kan hasil langsung keluar.— JANSEN SITINDAON (@jansen_jsp) March 18, 2021
Baca Juga: Ramai Video Porno 3 Menit 8 Detik, Kini Polisi Buru Pemeran, Nama dan Orang Diketahui
"Panitia All England harusnya buat kebijakan: kompetisi diputar 10 hari setelah penerbangan terakhir semua atlet dari tiap negara masuk Inggris. Jadi cocok dengan aturan masa karantina jika ditemukan positif dipenerbangan. Di test PCR ulang semua tidak bisa ya? Kan hasil langsung keluar," tulis Jansen Sitindaon yang dikutip Galamedia dari akun Twitter pribadinya, @jansen_jsp, 18 Maret 2021.
Sebelumnya, Tim Nasional Badminton Indonesia mengungkapkan kekecewaannya setelah gagal menyelesaikan All England 2021 karena dipaksa mundur dengan kalah WO. Salah satunya diungkapkan oleh Greysia Polii lewat Instagram Story.
"All England 2021 bisa begitu ya. Terserah yang punya acara deh. Atur aja," ungkap Greysia di akun Instagram pribadinya, @greyspolii.