"Alhamdulillah, saya berbahagia sekali, hari ini ke-14 tahun Laznas PPPA Daarul Qur'an, dimulai dari sesuatu yang sangat-sangat sederhana, sangat kecil, tapi punya impian besar, yakni KH. Yusuf Mansur, guru kita, kemudian menjemla seperti hari ini," ungkap Rektor Institut Daarul Qur'an tersebut.
Ia mengatakan saat ini Laznas PPPA Daarul Qur'an telah menggulirkan berbagai macam program yang sangat inovatif. Sebagai bentuk dari impian bersama, kini Laznas PPPA Daarul Qur'an pun sudah dapat memberikan manfaat dan inspirasi bagi Indonesia bahkan dunia.
"Mudah-mudahan program yang digulrkan Laznas PPPA Daarul Qur'an menjadi inspirasi dunia, bahkan Rumah Tahfidz juga bukan hanya di Indonesia, tapi juga di negara-negara lain," imbuhnya.
Kebahagian juga terpancar dari raut wajah Direktur Utama Laznas PPPA Daarul Qur'an, Abdul Ghofur. Dalam sambutannya, Ghofur yang melakukan siaran dari Laznas PPPA Daarul Qur'an Surabaya menyampaikan rasa syukurnya karena hari ini banyak orang yang sudah mulai menghafal Al-Qur'an dari berbagai profesi. Hal itu tentu saja selaras dengan visi Laznas PPPA Daarul Qur'an yakni mencetak penjaga negeri atau penghafal Al-Qur'an.
"Hari ini, di sekitar kita sudah banyak yang menghafal Al-Qur'an dan berbagai profesi yang hafal Al-Qur'an, dokter yang menghafal Al-Qur'an, insinyur, pendidik, pengajar, guru, praktisi filantropi, penggiat sosial lainnya, jadi penghafal Al-Qur'an sudah lintas profesi, nah ini bagian dari visi kita, terus mencetak penghafal Al-Qur'an, tidak ada batas waktu dan wilayah," tutur Ghofur.
Ia menyebut momen ini akan menjadi pemicu semangat Laznas PPPA Daarul Qur'an untuk terus bertumbuh. "InsyaAllah dengan tagline kita, 'merebut peluang menumbuhkan pertumbuhan' insyaAllah menjadi optimisme 14 tahun Laznas PPPA Daarul Qur'an untuk terus tumbuh mencetak para penjaga negeri," ucapnya.***