Moeldoko Mengawang Bicara Soal Ideologis Partai Demokrat, Ketua Dewan Kehormatan Tantang Nyanyikan Mars Partai

- 29 Maret 2021, 15:47 WIB
KSP sekaligus Ketua Umum Demokrat versi KLB, Moeldoko
KSP sekaligus Ketua Umum Demokrat versi KLB, Moeldoko /Tangkapan layar Instagram/@dr_moeldoko/Instagram/@dr_moeldoko



GALAMEDIA - Moeldoko tiba-tiba mengeluarkan pernyataan soal ideologis Partai Demokrat menjelang tahun 2024.

Ia pun mengklaim hal itu menjadi salah satu penyebab dirinya 'merebut' Partai Demokrat dari kubu Agus Harimurti Yudhoyono.

Tudingan keras Moeldoko tersebut pun mengundang reaksi dari sejumlah politisi Partai Demokrat.

Ketua Dewan Kehormatan Partai Demokrat, Hinca Pandjaitan.
Ketua Dewan Kehormatan Partai Demokrat, Hinca Pandjaitan.


Ketua Dewan Kehormatan PD Hinca Pandjaitan menepis tudingan dari Moeldoko tersebut.

"Pertama saya menolak secara tegas apa yang disampaikan Pak Moeldoko, apalagi soal ideologi dan seterusnya," kata Hinca di Gedung Nusantara III DPR RI, Jakarta, Senin, 29 Maret 2021.

Ia menyatakan sebagai kader Partai Demokrat yang pernah menduduki jabatan sebagai sekjen partai hingga kini Ketua Dewan Kehormatan Partai, apa yang dituduhkan Moeldoko tidak pernah terjadi.

Baca Juga: Link Streaming Ikatan Cinta 29 Maret 2021: Elsa Nekat Menyusup ke Kantor Nino, Al Andin Ajari Reyna Berenang

"Kami tidak melihat itu, yang dituduhkan Pak Moeldoko sama sekali salah dan tidak benar. Justru partai ini partai tengah yang kami menyebutnya nasionalis religius," jelasnya.

Ia menilai pernyataan Moeldoko tersebut hanya sekadar mengada-ada. Terlebih, Moeldoko tidak memiliki pengetahuan mendalam soal Partai Demokrat.

Ia pun menantang Moeldoko untuk membaca AD/ART Partai Demokrat. Bahkan Moeldoko diminta menyanyikan mars Partai Demokrat jika memang telah memahami betul partai berlambang mercy tersebut.

Baca Juga: 5 Sekolah Termahal dan Termewah Indonesia Biayanya Sampai Ratusan Juta Rupiah!

"Jadi rumah besar Partai Demokrat itu sangat nasionalis sekaligus religius. Dan semua kader-kader kami mulai dari pusat, provinsi, kabupaten/kota sampai ke ranting-ranting menyadari itu semua. Bahkan kalau Pak Moeldoko paham betul, coba lah Pak Moel nyanyikan mars Partai Demokrat," katanya.

Dalam mars PD itu, Hinca menjelaskan, mengandung makna ikhtiar, doa, semangat, hingga tujuan Partai Demokrat.

Hinca pun menegaskan Moeldoko tidak memahami Partai Demokrat.

"Karena itu kalau ada yang bilang seperti itu apalagi Pak Moeldoko, anda tidak tahu partai ini, anda tidak mengerti partai ini. Kami yang mengerti," tegasnya.

Baca Juga: Mendadak Diincar Saat Ramdhan, Ini Manfaat Kolang-kaling Bagi Tubuh Manusia

"Karena itu, ya sekali lagi saya katakan semua yang disampaikan Pak Moeldoko saya tolak dan tidak benar. Sebab di Demokrat kami ini adalah demokrat-demokrat sejati," tandasnya.

Seperti diketahui, Moeldoko meyakini terjadi permasalahan dalam tubuh Partai Demokrat. Moeldoko mengatakan terjadi kekisruhan dan bergesernya arah demokrasi.

"Saya orang yang didaulat untuk memimpin Demokrat. Kekisruhan sudah terjadi, arah demokrasi sudah bergeser di dalam tubuh Demokrat," ujar Moeldoko melalui posting-an Instagram resminya, @dr_Moeldoko, Minggu, 28 Maret 2021.

Moeldoko mengatakan terjadi pertarungan ideologis di tubuh Partai Demokrat menjelang Pemilu 2024. Pertarungan juga disebut dilakukan secara terstruktur.

"Terjadi pertarungan ideologis yang kuat menjelang 2024. Pertarungan ini terstruktur dan gampang dikenali, ini menjadi ancaman bagi cita-cita menuju Indonesia Emas 2045," kata Meoldoko.***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x