The Adventure of Kabayan Pesugihan Babi Ngepet (66): Cara Cepat Menjadi Kaya

- 31 Maret 2021, 18:17 WIB
The Adventure of Kabayan.
The Adventure of Kabayan. /galamedia

GALAMEDIA - Pada episode sebelumnya, "Enak saja merubah nama orang!" Kanta berkacak pinggang, telunjuknya mengarah ke wajah Ajum.

"Sory, Bro! Bukan begitu,"

"Sudah jelas tidak ngaku pula!" geramnya. "Kamu teh apanan pernah ketemu!"

"Jum, biasana juga dia mah cari gara-gara? Beri pelajaran!" Kemed setengah berbisik.

"Apa siah? Kamu bisik-bisik? Mau mengeroyok saya! Hayo maju!" Kanta mengepalkan tangan kanannya, pasang kuda-kuda.

Baca Juga: Pemkot Cimahi Sosialisasi UMK 2021 kepada Buruh dan Pengusaha

"Kawas nu betul saja, Bray?" Kemed mencibir.

"Beraninya kamu nyinyirin saya! Rasakan siah!" Kanta terpancing amarahnya. Selain dendamnya belum terbalaskan.

"Sok siah maju!" tantang Kemed.

"Kurang ajar!" Kanta semakin sewot. Langsung saja lonca dibarengi pukulan tangan kanannya yang mengarah pada muka Kemed.

Kemed yang sudah siap menanti serangan lawan, dengan sangat mudahnya menghindar ke kiri. Hingga serangan musuh bisa digagalkan. Berikut lanjutannya;

Baca Juga: Pasukan Brimob Mendadak Dikerahkan ke Mabes Polri Usai Aksi Penyerangan OTK

Kanta hampir jatuh terhuyung ke depan terbawa gerakan tangannya yang menyantap angin, sangking kuatnya dorongan tenaga sendiri yang dibarengi kemarahan.

Sangat mudah sekali bagi Kemed untuk membuat musuhnya jatuh tersungkur. Dengan jalan menyapu kuda-kuda lawan yang tidak seimbang.

Akhirnya keseimbangan tubuh Kanta tidak bisa dipertahankan. Ia pun jatuh tersungkur mencium tanah.

"Aduh!" teriaknya. Sambil berusaha bangun dan kembali pasang kuda-kuda. Hidung dan mulutnya penuh dengan tanah bercampur tetesan darah.

Baca Juga: Banting Ucapan Said Aqil, Rocky Gerung Sebut Kedunguan Lebih Bahaya dari Radikalisme-Komunisme

"Can karasa keneh, Bray?!" teriak Kemed. "Pukutungtang-puruketengteng keneh?"

"Diam kunyuk!" kembali Kanta mengarahkan kedua kepalan tangannya ke arah dada lawan, dibarengi dorongan tenaga sepenuhnya.

"Hehe, jurus kembar, Bray?" ledek Kemed. Menghindar ke samping, hingga memutar sembilan puluh derajat.

Pukulan jurus kembar Kanta pun kembali memangsa tempat kosong. Hingga tubuhnya terhuyung kedepan menahan dorongan tenaganya sendiri.

Baca Juga: Detik-detik Mabes Polri Diserang, Seorang Terduga Teroris Sempat Menodongkan Senjata

Posisi Kemed yang tepat berada di sebelah lawan sembilan puluh derajat. Sangat mudah mengayunkan tamparan telapak tangannya ke punggung musuh.

Prakk, memang tidak terlalu keras, tapi akibatnya luar biasa. Kanta pun kembali tersungkur ke tanah.

"Aduh!" keningnya menghajar tanah kering. Badannya roboh telungkup. Lalu berusaha membalikan tubuhnya untuk bangun.

"Masih punya keberanian, Bray?" nyinyir Kemed.

Baca Juga: Berhasil Terobos Mabes Polri, Ini Ciri-ciri Terduga Teroris yang Ambruk Diberondong Tembakan

"Geuslah watir, Bro!" ujar Ajum pelan.

"Tungguan, Goblog!" Kanta dengan terhuyung bangun, melangkah pelan mendekati Karim. "Mang, bantuan! Jangoan geuning si Kemed teh," bisiknya.

"Bukan jangoan, Jang. Ujang yang terbawa amarah jadi mudah dipermainkan musuh! Nih perhatikan Mamang!" Karim melangkah maju.

"Hoho, lamun jalma mah minang saraya, Bray?"

"Lain, ngenta tulung ari kitu, Euy!" kabayan yang sedari tadi diam ikut nimbung akhirnya.

Baca Juga: Mabes Polri Diserang! Seorang Terduga Teroris Ditembak

"Mau kamu yang maju, Bray?" lirik Kemed.

"Sok sama kamu dulu icip-icip, Euy!" jawab Kabayan.

"Maju kalian! Sekaligus tiga-tiganya!" tantang Karim, seraya memperlihatkan otot lengan dan tubuh kekarnya.

Bersambung....

Editor: Dadang Setiawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x