Arkeolog Mesir Zahi Hawass menuturkan, setiap mumi telah ditempatkan dalam kapsul khusus yang diisi dengan nitrogen untuk memastikan perlindungan.
Mereka diangkut dengan kendaraan yang dirancang untuk menggendongnya dan memberikan stabilitas.
"Kami memilih Museum Peradaban karena kami ingin, untuk pertama kalinya, menampilkan mumi secara beradab, terpelajar, dan bukan untuk hiburan seperti di Museum Mesir," kata Hawass seperti dilansirkan Antara.
Para arkeolog menemukan mumi dalam dua kelompok di kompleks kuil kamar mayat Deir Al Bahari di Luxor dan di Lembah Para Raja di dekatnya dari tahun 1871.
Dimana mumi tertua adalah Seqenenre Tao, raja terakhir dari Dinasti ke-17, yang memerintah pada abad ke-16 SM dan diperkirakan mengalami kematian yang kejam.
Tidak itu saja ada mumi Ramses II, Seti I, dan Ahmose-Nefertari.***