BMKG : Siklon Tropis Seroja Semakin Menjauh Dari Indonesia, Namun Hujan Lebat Masih Terjadi

- 6 April 2021, 12:34 WIB
Ilustrasi badai Siklon Tropis seroja.
Ilustrasi badai Siklon Tropis seroja. /WikiImages/PIXABAY

GALAMEDIA - Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati menyampaikan Siklon Tropis Seroja saat ini bergerak semakin menjauhi Indonesia.

"Puncak siklon terjadi tanggal 5 April dini hari dan saat ini sudah menjauh, bergerak ke barat daya. Pada tanggal 7 April diprediksi siklon sudah semakin menjauhi Indonesia," ujar Dwikorita dalam keterangan pers seusai Rapat Terbatas dengan Presiden sebagaimana disaksikan secara virtual dari Jakarta, Selasa 6 April 2021.

Dikatakannya Siklon Tropis Seroja adalah siklon terkuat dari siklon tropis yang pernah terdeteksi sebelumnya di Indonesia.

Siklon ini sebagai dampak naiknya suhu muka air laut di perairan yang sudah mencapai 30 derajat Celcius, dari biasanya 26 derajat Celcius.

Baca Juga: Dedi; Di Tengah Pandemi Covid-19, Okupansi Hotel Di Jabar Meningkat Signifikan Saat Libur Panjang

Tidak seperti siklon tropis lainnya, kata dia, Siklon Tropis Seroja ini saat terbentuk pusarannya berada di darat sehingga memberikan dampak cukup signifikan.

"Siklon terkuat sebelumnya Siklon Cempaka pusatnya di lautan, yang masuk ke darat hanya ekornya, sehingga begitu masuk ke darat pecah terurai. Tapi Siklon Seroja ini pusarannya masuk ke pulau," kata dia.

Pada saat awal terbentuk Siklon Tropis Seroja memiliki kecepatan pusaran 85 km per jam. Saat bergerak menjauhi Indonesia, kecepatan pusarannya akan meningkat menjadi 110-130 km per jam.

BMKG mengingatkan bahwa hari ini hingga 7 April 2021, seiring dengan semakin menjauhnya siklon tersebut, diperkirakan masih akan terjadi hujan lebat disertai angin kencang di NTT.

Halaman:

Editor: Kiki Kurnia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x