Network
GALAMEDIA - Kementerian Agama menyiapkan 86 lokasi di 34 provinsi untuk memantau posisi bulan sabit atau hilal guna menetapkan awal bulan Ramadhan 1442 Hijriah.
Pemantauan hilal Ramadhan akan dilakukan pada 12 April 2021 di 86 lokasi tersebut.
Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama Kamaruddin Amin mengatakan, lokasi pemantauan hilal, paling banyak ada di Jawa Timur (25 lokasi) disusul Jawa Barat (delapan lokasi).
Hasil pengamatan hilal atau rukyat hilal dan data hisab posisi hilal awal Ramadhan akan dimusyawarahkan dalam sidang isbat untuk menentukan awal bulan Ramadhan.
Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 12 April 2021: Karena Obsesinya, Ricky Teror Paket Agar Elsa dan Nino Bercerai
"Isbat awal Ramadhan dilaksanakan 12 April, bertepatan 29 Syakban 1442 H. Sidang akan berlangsung di Auditorium H.M. Rasjidi Kementerian Agama RI," katanya.
Sidang isbat awal Ramadhan akan dihadiri oleh perwakilan Komisi VIII DPR, Mahkamah Agung, Majelis Ulama Indonesia, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika, Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional, Badan Informasi Geospasial, Bosscha Institut Teknologi Bandung, Planetarium, pejabat Kementerian Agama, serta Tim Hisab dan Rukyat Kementerian Agama.
Ahli falak dari organisasi Islam serta perwakilan organisasi Islam seperti Nahdlatul Ulama, Muhammadiyah, dan Al Washliyah juga dijadwalkan menghadiri sidang isbat.
Baca Juga: Buku Harian Seorang Istri 12 April: Upaya Nana Bertahan di Kondisi Sulit, Alya Mendekati Dewa
"Ada 29 Duta Besar negara sahabat yang diundang. Kami berharap ada di antara mereka yang bisa hadir secara langsung dalam proses sidang," kata Kamaruddin.
Warga bisa menyaksikan siaran langsung sidang penetapan awal Ramadhan di TVRI, RRI, dan media sosial Kementerian Agama.***
