Youtuber, Barber, Kapster Paling Diminati Peserta Pelatihan Kartu Prakerja

- 13 April 2021, 09:39 WIB
Sekda Jabar Setiawan Wangsaatmaja saat menandatangani nota kesepakatan dengan Manajemen Pelaksana Kartu Prakerja di Gedung Sate, Kota Bandung, Senin (12/4/2021). (Foto: Aldien/Biro Adpim Jabar)
Sekda Jabar Setiawan Wangsaatmaja saat menandatangani nota kesepakatan dengan Manajemen Pelaksana Kartu Prakerja di Gedung Sate, Kota Bandung, Senin (12/4/2021). (Foto: Aldien/Biro Adpim Jabar) /


GALAMEDIA - Peserta program Kartu Prakerja 2020 dari Jawa Barat paling meminati pelatihan menjadi youtuber dalam aplikasi yang diajukan. Selain menjadi content creator, paling diminati juga pelatihan tukang cukur pria (barber) dan salon rumahan (kapster).

Youtuber, barber, dan kapster masuk kategori gaya hidup. Juga paling banyak diminati pelatihan penjualan (sales), pemasaran (marketing), serta kuliner (food and baverage).

Memasuki 2021, Kartu Prakerja dari Pemerintah Pusat kembali dibuka. Sama seperti tahun lalu, Jabar mendapat jatah paling banyak di Indonesia. Namun apakah trennya akan sama dengan tahun lalu, proses masih berjalan.

Baca Juga: Pesona Yoriko Angeline, Pemeran Susan dalam Ustad Milenial

Menurut Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Kartu Prakerja, Denni Puspa Purbasari, peserta Kartu Prakerja 2020 di Jabar mencapai 800.000 orang. Sementara pada 2021 mendapat jatah 326.261 orang, dari total target nasional 2,7 juta orang.

"Sebenarnya platform lain juga ada, tetapi yang paling banyak diminati peserta dari Jabar adalah gaya hidup, termasuk di dalamnya pelatihan barber, salon rumahan, youtuber, dan membuat masker. Kemudian bidang penjualan dan pemasaran, serta bidang kuliner,” sebutnya usai acara JAPRI (Jabar Punya Informasi) di Gedung Sate Bandung, Senin, 12 April 2021.

Hingga kuartal pertama 2021, total Kartu Prakerja sudah memasuki 16 gelombang.

Baca Juga: Hukum Pacaran di Bulan Ramadhan, Apakah Batal Puasanya? Simak Penjelasannya!

Denni menyarankan sebelum menentukan jenis pelatihan yang akan diambil, sebaiknya peserta mencocokkan minat bakat dengan melakukan pencocokan minat dan bakat aplikasi machine learning.

"Dengan aplikasi itu yang kita sediakan, nanti peserta bisa mencocokkan jenis pelatihan yang bisa diambil sesuai minat dan kemampuan" jelas Denni.

Halaman:

Editor: Hj. Eli Siti Wasilah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x