GALAMEDIA - Deputi Strategi dan Kebijakan Balitbang DPP Partai Demokrat Yan Harahap merespon salah satu ungkapan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menargetkan ekonomi tembus hingga 7 persen pada kuartal II 2021 ini.
Yan Harahap menilai bahwa keinginan Jokowi tersebut tidaklah realistis. Ia menjelaskan bahwa dalam keadaan normal saja ekonomi mencapai 5 persen saja sulit, apalagi 7 persen.
Hal itu disampaikan Yan Harahap melalui ungghannya di Twitter pasca Jokowi memberi pernyataan pada Rabu, 14 April 2021.
"Dalam kondisi normal saja, ekonomi untuk mencapai 5% sulit, apalagi 7%. Ngimpi jangan ketinggian dulu lah, ntar nyungsep, keluar lagi anggaran untuk buzzerp buat ‘poles’," ujarnya.
Baca Juga: Intip Outfit Dinda Hauw, Bumil yang Kian Memesona
Sebelumnya, Jokowi menyebutkan bahwa kuartal II menjadi periode penentu bagi pertumbuhan ekonomi nasional tahun 2021 ini.
Tinggi rendahnya pertumbuhan ekonomi sepanjang tahun, menurutnya, ditentukan dari capaian di kuartal II kelak.
"Hati-hati di kuartal II tahun ini, berarti bulan April, Mei, Juni ini sangat menentukan sekali pertumbuhan ekonomi kita bisa melompat naik atau tidak. Kalau tidak, kuartal berikutnya kita akan betul-betul sangat berat," ujar Jokowi Rabu, 14 April 2021.