Gaduh European Super League, Ernest Prakasa: Sampah Amat

- 19 April 2021, 12:26 WIB
European Super League dan Ernest Prakasa.
European Super League dan Ernest Prakasa. /Thesuperleague.com dan Instagram @ernestprakasa/

GALAMEDIA - Artis sekaligus Komika Ernest Prakasa mengungkapkan kekesalannya di media sosial terkait European Super League (ESL).

ESL adalah turnamen eksklusif yang diadakan di antara klub-klub elit Eropa.

Namun, ESL dilarang oleh badan sepak bola Eropa, UEFA dengan berbagai alasan.

UEFA juga mengancam larangan kompetisi kepada klub-klub yang diduga terlibat berpartisipasi dalam ESL atau Liga Super Eropa yang direncanakan menggantikan Liga Champions.

Baca Juga: Masuki Babak Baru, Demokrat Kubu AHY Lakukan Somasi Terbuka pada Kubu Moeldoko Cs

Salah satu alasan ditolaknya ESL adalah karena dinilai mempromosikan eksklusivitas klub-klub besar Eropa, sehingga dinilai akan merusak nilai kompetitif sepak bola.

UEFA dan FIFA bahkan mengingatkan bahwa tim yang mengikuti ESL akan dilarang tampil di kompetisi domestik, kompetisi Eropa, dan pemainnya terancam kehilangan kesempatan membela tim nasional.

Dalam pernyataannya bersama federasi sepak bola Spanyol, Inggris, dan Italia, UEFA mengatakan akan mempertimbangkan semua tindakan, termasuk dengan menempuh jalur pengadilan hingga larangan berkompetisi, baik di liga domestik maupun internasional.

"Jika ini terjadi, kami ingin menegaskan kembali bahwa kami...(dan) FIFA dan semua asosiasi anggota kami akan tetap bersatu menyetop proyek ini, sebuah proyek yang dibentuk atas dasar kepentingan pribadi dari beberapa klub di saat kita semua memerlukan solidaritas," tulis UEFA dikutip Galamedia dari Antara.

Baca Juga: Kontroversi Vaksin Nusantara Mengungkap Siapa Mafia Vaksin

Hingga kini, tercatat 12 klub Eropa dilaporkan telah resmi menyetujui pembentukan turnamen ESL.

Kedua belas klub tersebut adalah Man Utd, Liverpool, Man City, Arsenal, Chelsea, Tottenham Hotspur, Barcelona, Real Madrid, Atletico Madrid, Inter Milan, AC Milan, dan Juventus.

Kedua belas klub tersebut akan menjadi klub pendiri ESL yang akan mengatur format dan aturan kompetisi.

Menanggapi kerusuhan yang ditimbulkan ESL, Ernest Prakasa pun turut memberikan berkomentarnya.

Baca Juga: Arya Saloka Diserang Gara-gara Unfollow Akun Instagram Amanda Manopo, Netizen Kompak: Kecewa Sama Arya!

Melalui akun Twitternya @ernestprakasa, Ernest menilai ESL adalah sampah.

"Super League ini sampah amat sih," cuitnya, dikutip Galamedia dari akun @ernestprakasa pada Senin 19 April 2021.

Ernest Prakasa kemudian menilai klub-klub yang bergabung sangat rakus terhadap uang dan berusaha merusak tatanan sepak bola demi keuntungan segelintir klub raksasa.

"Bos-bos klub maruk duit pada mau ngerusak tatanan sepak bola demi keuntungan segelintir klub raksasa. Memuakkan," tambahnya lagi.***

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x