Moeldoko Bicara Soal Rencana Reshuffle Kabinet, PAN Klaim Punya Banyak Stok Calon Menteri

- 20 April 2021, 12:28 WIB
Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko bicara soal rencana reshuffle kabinet.
Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko bicara soal rencana reshuffle kabinet. /Randhy Putra Nugraha/KSP

GALAMEDIA - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko buka suara terkait dengan rencana perombakan atau reshuffle kabinet.

Moeldoko menyampaikan pendapat saat dirinya ditanya mengenai isu reshuffle kabinet yang belakangan menguat.

Moeldoko yang namanya sempat menjadi perbincangan di tengah polemik Partai Demokrat ini menegaskan, hanya Presiden yang mengetahui tentang reshuffle.

"Yang tahu hanya Presiden. Jawabannya satu, untuk reshuffle yang tahu hanya Presiden, titik," singkat Moeldoko seusai melakukan kunjungan lapangan ke Kampus Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) di Depok, Jawa Barat, Selasa, 20 April 2021.

Baca Juga: Wasiat Nabi Shallallah Alaihi wa sallama Tentang Wanita, Renungan Hadis Hari Ini Disimak yang Dalam ya!

Isu perombakan kabinet mencuat menyusul wacana untuk melebur Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dengan Kementerian Riset dan Teknologi.

Selain itu juga ada wacana pembentukan Kementerian Investasi sebagai struktur baru dalam Kabinet Indonesia Maju.

Peleburan kementerian dan adanya struktur baru kementerian diyakini akan mengubah susunan menteri yang ada, sehingga akan memicu terjadinya perombakan kabinet.

Di sisi lain, Anggota Fraksi PAN DPR RI Guspardi Gaus mengatakan partainya memiliki banyak kader terbaik untuk menjadi menteri, jika Presiden Jokowi meminta PAN bergabung dalam Kabinet Indonesia Maju.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 20 April 2021, Makam Roy Berantakan Ibu Rosa Depresi, Al Mengaku?

"PAN siap berkontribusi bagi bangsa dan negara apa pun pos yang diamanatkan nantinya. Siapa pun orangnya bagi PAN tidak ada persoalan," tutur Guspardi dalam keterangannya, dilansir Antara.

Dia mengatakan, partainya belum menerima informasi yang utuh dari Istana terkait tawaran dalam kabinet meskipun beberapa hari ini mencuat kabar bahwa PAN diajak bergabung jika Presiden Jokowi melakukan perombakan kabinet atau "reshuffle".

Menurut dia, sejauh ini PAN belum menerima secara resmi kepastian mengenai tawaran kabinet tersebut karena kabar merapatnya PAN ke pemerintah justru didapat dari informasi dari para pengamat politik dan media massa.

"PAN masih pada posisi menunggu pihak istana. Kami belum mendapatkan informasi yang pasti terkait penunjukan menteri untuk pos baru Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi serta Kementerian Investasi, atau kementerian lain jika Presiden melakukan 'reshuffle'," ujarnya.

Baca Juga: Hidayat Nur Wahid: Masalah Baru Lagi dari Kemendikbud, Segera Revisi Kamus Sejarah Indonesia

Anggota Komisi II DPR RI itu mengatakan PAN menghormati apa pun keputusan Presiden Jokowi terkait wacana perombakan kabinet. Menurut dia, jika PAN diajak bergabung, itu merupakan apresiasi Presiden kepada partainya untuk memperkuat pemerintahan.

"Masuk atau tidak masuk dalam kabinet, posisi PAN tetap mendukung kebijakan pro-rakyat. PAN tetap menjalankan fungsi 'check and balance'," katanya.

Guspardi mengatakan PAN mendukung jika Presiden mengambil langkah melakukan "reshuffle" kabinet agar roda pemerintahan makin baik.

Menurut dia, semua keputusan yang akan diambil Presiden tentu sudah melewati pertimbangan politik, efektivitas dalam upaya peningkatan kinerja kabinet, demi kemajuan bangsa dan negara.***

Editor: Lucky M. Lukman

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x