Moeldoko Beberkan Kemunduran Indonesia di Era Jokowi, Legislator: Begal Partai Masuk Peradaban Zaman Batu

- 21 April 2021, 10:14 WIB
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko.
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko. /Instagram @dr_moeldoko/

GALAMEDIA – Anggota DPR Fraksi Partai Demokrat, Sartono Hutomo turut menyoroti pernyataan Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko.

Sebelumnya, Moeldoko bicara soal kemunduran peradaban Indonesia di era kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang kian menurun.

Sartono meminta kepada Moeldoko untuk introspeksi diri terlebih dahulu sebelum melontarkan pernyataan semacam itu.

Baca Juga: Persib vs Persija di Partai Final Piala Menpora Dipastikan Tanpa Perpanjangan Waktu

Menurutnya, tindakan Moeldoko yang ingin mengkudeta Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dari jabatannya sebagai Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat merupakan sebuah tindakan kemunduran.

Cuitan Anggota DPR Fraksi Partai Demokrat, Sartono Hutomo./Twitter.com/@SartonoHutomo
Cuitan Anggota DPR Fraksi Partai Demokrat, Sartono Hutomo./Twitter.com/@SartonoHutomo

“Begal partai tidak saja peradaban mundur tapi masuk kategori peradaban purba zaman batu,” tulis Sartono Hutomo yang dikutip Galamedia dari akun Twitter pribadinya, @SartonoHutomo, Rabu 21 April 2021.

Baca Juga: Intip 10 Negara dengan Tingkat IQ Tertinggi di Dunia, Posisi Pertama Tak Disangka, Indonesia?

Cuitan tersebut ternyata menuai beragam komentar dari warganet yakni sebagai berikut:

“Jadi ingat film flinstone,” tulis pemilik akun @ErickConstant14.

“Moelkodok stlah gagal begal partai jadi linglung....,” tulis pemilik akun @Fuady84948289.

Sebelumnya telah diberitakan, KSP Moeldoko menyebut, kini peradaban Indonesia di era kepemimpinan Presiden Jokowi telah mengalami kemunduran.

Menurutnya, hal tersebut dapat dibuktikan dengan membandingkan keadaan Indonesia sekarang dengan zaman kerajaan Hindu dan Budha.

Moeldoko mengungkapkan bahwa dahulu Indonesia sempat memiliki peradaban yang tinggi.

Hal tersebut dapat dibuktikan dengan berdirinya Candi Borobudur yang pernah dinobatkan sebagai 7 keajaiban dunia.

Baca Juga: Cuitan Generasi Muda Bertema Kartini, Bikin Semangat Kian Membara

Namun, tingginya peradaban tersebut tidak dapat ditemukan di tengah kebiasaan masyarakat Indonesia saat ini.

Kebiasaan yang dimaksud Moeldoko adalah kebiasaan merongrong kehidupan berbangsa dan bernegara yang dilakukan oleh sebagian kelompok masyarakat.

Hal tersebut dapat dibuktikan dengan adanya fenomena penolakan yang dilakukan sebagian kelompok tersebut atas sebuah ajaran yang menurut mereka tidak sesuai.

Menurutnya, tindakan tersebut tidak menunjukkan sebagai tindakan yang menunjukkan peradaban tinggi.

Pernyataan itu ia sampaikan pada saat melakukan peninjauan di Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII), Depok, Selasa 20 April 2021.

Oleh karena itu, Moeldoko berharap UIII dapat menjelma menjadi pusat kajian peradaban tingkat internasional yang ditujukan untuk mengembalikan peradaban tinggi Indonesia. ***

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah