KRI Nanggala 402 Dinyatakan Menuju Fase Tenggelam Usai Temuan Sejumlah Komponen

- 24 April 2021, 18:20 WIB
Sejumlah serpihan diduga komponen milik KRI Kapal Selam Nanggala 402 ditemukan.
Sejumlah serpihan diduga komponen milik KRI Kapal Selam Nanggala 402 ditemukan. /Tangkapan Layar/

GALAMEDIA - Komponen yang melekat di kapal selam dan diyakini bagian dari KRI Nanggala 402 telah menjadi temuan.

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menyebut status KRI Nanggala 402 menuju fase tenggelam atau sub-sink usai temuan sejumlah komponen.

Sebelumnya, TNI masih menyebut kapal selam buatan Jerman itu masih dalam fase sub-missed alias hilang kontak.

Baca Juga: Positif Covid Bertambah 4.544 Kasus, Sebanyak 11.699.585 Penduduk Indonesia Sudah Divaksin

"Unsur-unsur TNI AL menemukan tumpahan minyak dan serpihan yang jadi bukti otentik menuju fase tenggelamnya KRI Nanggala," terang Panglima TNI dalam konferensi pers dari Bali, Sabtu 24 April 2021

Kepala Staf TNI Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI, Yudo Margono menambahkan, komponen-komponen tersebut menjadi temuan selama pencarian KRI Nanggala 402.

"Komponen tersebut berupa pelurus tabung torpedo, Grease (Pelumas Kapal Selam), alas untuk shalat dan beberapa sponge yang mengecil," ungkap dia dalam kesempatan yang sama.

Yudo menerangkan, terdapat beberapa komponen yang ditemukan dan menjadi bukti otentik milik KRI Nanggala 402 yang sempat hilang kontak di Perairan Bali bagian utara.

Baca Juga: UPDATE, Ditemukan Alas untuk Shalat Diduga Berasal dari Kapal Selam KRI Nanggala 402

"Beberapa hari lalu dan sampai hari ini tadi telah ditemukan beberapa kepentingan dan barang-barang yang berada di sekitar lokasi kapal tersebut terlihat saat menyelam tersebut," katanya.

"Barang itu diyakini sebagai komponen yang melekat di kapal selam dan ini tidak akan terangkat ke luar kapal apabila tidak ada tekanan dari luar atau terjadi keretakan di peluncur terpedo," tambah dia.

Lebih lanjut Yudo mengatakan, barang bukti yang ditampilkan saat ini ditemukan dalam kondisi terapung.

Kata dia, selain penemuan tumpahan minyak juga ada komponen-komponen yang diyakini milik kapal KRI Nanggala 402.

Baca Juga: Direktur Utama BPJamsostek Anggoro Eko Cahyo Sambut Baik Inpres Optimalisasi Program Jamsostek

"Barang-barang ini tidak dimiliki oleh umum dan di sekitar radius 10 mil tidak ada kapal lain yang melintas sehingga dan dari para ahli dalam hal ini adalah mantan-mantan ABK KRI Nanggala 402 dan juga komunitas kapal selam diyakini bahwa ini adalah barang-barang milik KRI Nanggala," terangnya dilansir Antara.

Adapun komponen-komponen yang ditemukan milik KRI Nanggala yaitu benda berwarna hitam yang merupakan bagian komponen peluncur torpedo, kemudian alas shalat, spons atau busa penahan panas.

Ada juga benda berwarna putih yang merupakan pembungkus pipa pendingin dan ada tulisan Korea Selatan, botol mineral cairan warna oranye yaitu grease yang digunakan untuk melumasi naik turunnya periskop.

Baca Juga: Amanda Manopo Unggah Foto Tampil Berhijab hingga Sematkan Ayat Alquran, Netizen: Semoga Diberi Hidayah

"'Grease' (pelumas) ini biasanya oleh kru yang biasanya bertanggung jawab terhadap periskop itu membawa sebanyak ini dan disimpan dekat periskop. Ini cadangan dalam kapal selam jika terjadi kekeringan di kapal selam maka dia akan melumuri di periskop tersebut itu," katanya.

Sementara itu, pembungkus pipa pendingin yang ada tulisan Korea Selatan ini adalah vertical over haul Tahun 2012. Kata dia, dengan adanya bukti-bukti otentik yang ini diyakini adalah milik KRI Nanggala dan saat ini diisyaratkan dari tahap submiss ditingkatkan menuju subsunk.

Sebelumnya, KR Nanggala hilang kontak saat latihan menembakkan torpedo, Rabu 22 April 2021 pukul 03.00 WITA. Penyebabnya diduga black out.***

Editor: Lucky M. Lukman

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x