Buntut Penangkapan Munarman, Tokoh NU Ingatkan Majelis Taklim yang Berpeluang Disusupi Gerakan Terorisme

- 29 April 2021, 12:45 WIB
Ketua PWNU DKI Jakarta, KH Samsul Ma'arif. /dok. dakwahnu/
Ketua PWNU DKI Jakarta, KH Samsul Ma'arif. /dok. dakwahnu/ /


GALAMEDIA - Buntut Penangkapan eks juru bicara Front Pembela Islam (FPI) Munarman, oleh Densus 88 Antiteror menjadi perbincangan para tokoh agama. Seperti diketahui, Munarman ditangkap tim Densus 88 Antiteror karena telah menyembunyikan informasi mengenai tindak pidana terorisme.

Berdasarkan bukti-bukti digital dan pengakuan dari saksi, Munarman juga kedapatan pernah menghadiri acara pembaiatan anggota ISIS pada tahun 2015 lalu.

Menanggapi hal tersebut, tokoh NU yang juga Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU), KH Samsul Ma'arif, sangat mengapresiasi tim Densus 88 Antiteror yang telah berhasil menangkap terduga teroris Munarman.

Baca Juga: Empat Hal yang Dianjurkan untuk Melakukan Sujud Sahwi dalam Sholat, Apa Saja? Berikut Penjelasannya

Dilansir dari dakwahnu.id, KH Samsul Ma'arif menegaskan, sebagai pimpinan ormas keagaaman, dirinya harus sigap betul dan selalu waspada atas gerakan terorisme.

"Pada dasarnya kami sebagai pimpinan ormas keagamaan seperti NU ini betul-betul harus sigap, harus selalu waspada atas gerakan terorisme," ujarnya, dikutip Galamedia, Kamis 29 April 2021.

Karena itu KH Samsul Ma'arif mengajak semua masyarakat untuk bersatu padu dalam menangkal gerakan-gerakan terorisme.

Baca Juga: Alquran Surat Al Fajar Berikut Arab, Latin, dan Terjemahnya, Yuk Perbanyak Tadarusnya di Ramadhan Ini

"Oleh karena itu sebagai warga bangsa, mari kita bersatu-padu jangan sampai negara kita kesusupan orang-orang yang diindikasikan orang-orang yang ingin melakukan gerakan terorisme," katanya.

KH Samsul Ma'arif mengatakan, jika gerakan terorisme bisa muncul dimana saja termasuk pengajian seperti Majelis Taklim. Ia pun menyampaikan jika Majelis Taklim sangat berpeluang untuk disusupi oleh orang-orang yang terindikasi gerakan terorisme.

Untuk itu, KH Samsul Ma'arif mewanti-wanti Majelis Taklim terutama para DAI untuk jangan terkesima dengan orang-orang yang membawa ideologi dakwah, namun dibalik itu ada maksud lain.

KH Samsul Ma'arif menyebut jika saat ini banyak gerakan-gerakan dakwah namun sesungguhnya mereka sedang melakukan perusakan.

Baca Juga: Ketaatan Hamba dalam Menjalankan Perintah-Nya Menjadi Petunjuk akan Kemakrifatan kepada-Nya

"Harus hati-hati betul, terutama wahai para dai, jangan terkesima dengan orang-orang tertentu yang seakan-akan membawa ideologi dakwah atau gerakan-gerakan dakwah tetapi hakikatnya adalah dia sesungguhnya dia sedang melakukan perusakan. Ini hati-hati," tuturnya.

Selain itu, KH Samsul Ma'arif menilai jika dampak dari gerakan terorisme itu sangat luar biasa, menurutnya bisa merusak kehidupan berbangsa dan bernegara.

Ia pun membayangkan apabila Indonesia sudah dimasuki orang-orang yang terindikasi gerakan terorisme. Menurutnya bukan hanya masyarakat yang akan menjadi korban, akan tetapi ekonomi dan kerukunan umat beragama akan menjadi sangat berantakan.

"Bisa dibayangkan kalau Indonesia itu sudah dimasuki orang-orang teroris. Ini masyarakatnya yang menjadi korban. Ekonominya dikorbankan, kerukunannya juga dikorbankan, semua bidang akan menjadi berantakan gara-gara aksi tindakan terorisme," pungkasnya.***

 

Editor: Hj. Eli Siti Wasilah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x