Baca Juga: LINK STREAMING Buku Harian Seorang Istri, Nana Stress Berat Saksikan Dewa Ditahan Polisi
Hasna-Husna mengalami kondisi dempet di tulang dada dan dempet di organ liver juga selaput jantung yang hanya satu, sedangkan organ-organ lainnya independen.
Ketua Tim Penanganan Kembar Siam RSHS, dr. Dikky Drajat Sp.BA mengungkapkan, tim yang menangani kembar siam Hasna Husna terdiri dari berbagai disiplin ilmu dan berasal dari berbagai unit.
Sekilas perjalanan operasi pemisahan kembar siam Hasna-Husna, dokter bedah plastik mendesain sayatan agar penutupan luka nanti akan lebih baik. Setelah itu, dokter bedah thorax memisahkan selaput jantung.
"Alhamdulillah jantungnya masing-masing normal. Kemudian dokter bedah anak memisahkan livernya, didapati pembuluh darah besar yang melintang namun Alhamdulillah hal ini berhasil diatasi.
Baca Juga: Tanggapi Permintaan Gubernur Sumut ke Kepala Sekolah, Gus Umar: Lucu! Bikin Imun Naik
Setelah terpisah, salah satu bayi dipindahkan ke kamar operasi yang lain. Setelah itu dilakukan rekonstruksi. Waktu pemisahan memakan waktu sekitar 5 sampai 6 jam.
Paska operasi pemisahan, kedua bayi ini dirawat di ruang PICU dengan ditangani secara intensif oleh Tim Pediatric ICU," Ungkap dr. Dikky.
Tim dokter anestesi juga berperan penting dalam hal ini. Tak hanya itu, perawatan kembar siam juga tak lepas dari peran dari unit penunjang, farmasi, rehab medik dan dll.
Ada kendala sedikit terjadi pada salah satu anak yaitu Hasna. Pada anak ini terjadi obstruksi usus atau hambatan usus paska operasi sehingga pada bayi Hasna dilakukan operasi lagi.