Menolak Lupa! Janji Jokowi Soal Penguatan KPK: Ini Masalah Komitmen, Jangan Ragu dan Basa-basi

- 6 Mei 2021, 12:00 WIB
Pakar telematikan, Roy Suryo.
Pakar telematikan, Roy Suryo. /Instagram @krmtroysuryo2

GALAMEDIA - Seiring polemik yang terjadi di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyusul isu tidak lolosnya 75 pegawai dari tes alih status menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN), kini muncul cuplikan video janji Presiden Joko Widodo (Jokowi) soal pemberantasan korupsi.

Video yang menunjukkan Jokowi tengah diwawancara terkait komitmen dirinya untuk KPK itu kini beredar di media sosial. Diduga wawancara dilakukan di masa kampanye pemilihan presiden.

Salah satu yang membagikan video tersebut adalah pakar telematika, Roy Suryo melalui unggahannya di Twitter.

Baca Juga: Sinopsis Buku Harian Seorang Istri 6 Mei 2021: Kebenaran Terungkap! Dewa Bebas Tapi Mama Farah Usir Nana

"Ayo rakyat Indonesia, mari kita bantu Pak Jokowi mewujudkan janji-janjinya untuk penguatan KPK seperti yang dikatakannya dalam video ini," tulis Roy Suryo dikutip Galamedia Kamis, 6 Mei 2021 dari akun Twitter @KRMTRoySuryo2

"Apa yang disampaikannya alhamdulillah sungguh sangat mulia dan melegakan bagi kita semua, sekaligus mewujudkanKPK yang makin berani, jujur dan hebat di masa yang akan datang," lanjut Roy Suryo.

Dalam video tersebut Jokowi menjelaskan mengenai komitmen dan langkah yang akan dilakukannya untuk memperkuat KPK.

Baca Juga: Novel Baswedan Terancam Dipecat dari KPK, Ferdinand Hutahaean: Justru Akan Berdampak Baik

Jokowi ditanya rencana awal apa yang akan dilakukannya untuk KPK yang selama ini penyidiknya saja 'terseok-seok'.

"Ya ini masalah komitmen, kita berkomitmen, penguatan KPK itu harus real," tegasnya.

Jokowi membeberkan langkah real yang akan dilakukannya berkaitan dengan penguatan KPK.

"Ya tambah anggarannya. Kalau perlu, hitungan kami kalau ekonomi bisa tumbuh bisa sepuluh kali lipat ditambah," jelasnya.

Selain anggaran, Jokowi juga menyebut penyidik akan ditambah.

Baca Juga: 7 Ucapan Idul Fitri 1442 H Anti Mainstream, Menohok Hingga ke Hati!

"Kemudian penyidiknya juga ditambah, kekurangannya berapa? Seribu penyidik? Tambah seribu penyidik," ujarnya.

Ia lebih lanjut mengatakan bahwa dalam hal pemberantasan korupsi memang dibutuhkan ketegasan.

"Ya memang harus tegas, kalau kita mau serius ya harus seperti itu, jangan semu, ragu dan basa basi," tutupnya.

Seperti diketahui, KPK kini kembali jadi sorotan usai isu soal puluhan pegawainya tidak lolos TWK untuk alih status menjadi ASN.

Baca Juga: Tok! Kemenag Bakal Gelar Sidang Isbat 1 Syawal pada 11 Mei 2021 Mendatang

Di antara 75 pegawai yang disebut tidak lolos ada salah satunya penyidik senior Novel Baswedan.

Bahkan dikatakan banyak penyidik berintegritas yang terancam diberhentikan gara-gara tidak lolos TWK ini.

Banyak pihak menilai hal ini merupakan upaya yang sebelumnya sempat mencuat seiring revisi UU KPK yakni terkait pelemahan lembaga anti rasuah itu.

Presiden Jokowi, selaku yang mengusulkan revisi UU tersebut turut menjadi sorotan dan diuji komitmennya dalam pemberantasan korupsi.***

Editor: Mia Fahrani

Sumber: Beragam Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x