Network
GALAMEDIA - Ketegangan sekaligus serangan Israel terhadap Palestina belum juga reda, kian hari Israel kian memanas melancarkan serangan di segala sisi Palestina.
Israel melakukan pembantaian massal di Gaza Palestina pada hari itu hingga menewaskan 42 orang. Pada malam hari, Gaza Palestina mengalami pengeboman berulang-ulang sekaligus langit Palestina dihujani serangan udara dari militer Israel.
Sementara pada hari Minggu 16 Mei 2021, Hamas di Gaza Palestina juga dilaporkan terus menembakkan roket ke Israel. Kementerian Kesehatan di Gaza melaporkan bahwa sedikitnya 197 warga Palestina tewas dalam serangan Israel, dan roket Palestina menewaskan 10 warga Israel.
Baca Juga: Puasa Syawal, Ini Panduan, Keutamaan, Waktu, dan Niat Puasa Sunnah 6 Hari di Bulan Syawal
Seruan untuk gencatan senjata pun langsung disuarakan oleh negara-negara di dunia. Namun, Pemerintah Israel tampaknya tidak menunjukkan tanda-tanda akan menghentikan serangan.
Setelah pertemuan kabinet, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menegaskan pendiriannya bahwa perang terhadap Palestina akan berlangsung ‘selama yang diperlukan’.
Mirisnya lagi, Perdana Menteri Israel tersebut juga mengatakan bahwa serangan terhadap Gaza Palestina akan terus dilakukan dengan ‘kekuatan penuh’.
Baca Juga: Puasa Syawal, Ini Panduan, Keutamaan, Waktu, dan Niat Puasa Sunnah 6 Hari di Bulan Syawal
“Kami bertindak sekarang, selama yang diperlukan, untuk mengembalikan ketenangan dan kedamaian kepada Anda, warga Israel. Ini akan butuh waktu,” ujar Benjamin Netanyahu dilansir Galamedia dari Middle East Eye pada Selasa, 18 Mei 2021.
Sementara itu dilansir Galamedia dari Antara, pemerintah Palestina, melalui Kedutaan Besar Palestina di Jakarta, meminta pemerintah Indonesia mengambil langkah intervensi dan menggunakan mekanisme hukum internasional untuk meminta pertanggungjawaban okupasi Israel atas “pelanggaran terus menerus terhadap warga Palestina."
