Pandemi Covid-19 Bikin Klub Sepak Bola Eropa Merugi hingga Rp 153 Triliun

- 21 Mei 2021, 11:47 WIB
Logo UEFA.
Logo UEFA. /REUTERS/Denis Balibouse

Klub-klub yang sangat bergantung pada kehadiran suporter telah terkena dampak pandemi.

Akibat pemangkasan anggaran, belanja transfer klub-klub Eropa pada jendela musim panas tahun lalu anjlok 39 persen.

Pengurangan aliran pendapatan telah memaksa UEFA untuk sementara melonggarkan aturan Financial Fair Play (FFP), yang bertujuan untuk memastikan klub tidak membelanjakan lebih dari yang mereka peroleh.

Namun, Ceferin mengakui perubahan yang lebih permanen mungkin diperlukan pada FFP.

Manchester City membatalkan larangan dua musim yang diberlakukan oleh UEFA karena melanggar aturan FFP di Pengadilan Arbitrase Olahraga tahun lalu.

Baca Juga: Bantah Adanya Orang Ketiga hingga Poligami, Alvin Faiz dan Larissa Chou Akui Akan Bercerai

Pada musim pertama larangan itu, City mencapai final Liga Champions untuk pertama kalinya, di mana mereka akan menghadapi Chelsea pada 29 Mei.

"Laporan ini dengan jelas menunjukkan bahwa kami sekarang beroperasi dalam realitas keuangan baru, dan menjadi jelas bahwa peraturan Financial Fair Play kami saat ini perlu diadaptasi dan diperbarui," kata Ceferin.

"Keberlanjutan finansial akan tetap menjadi tujuan kami, dan UEFA serta sepak bola Eropa akan bekerja sebagai tim untuk melengkapi olahraga kami dengan aturan baru untuk masa depan baru yang cerah."

Pada catatan yang lebih ringan, laporan tersebut menganalisis puluhan ribu pertandingan untuk mendokumentasikan penurunan yang signifikan dalam kemenangan kandang.

Halaman:

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah