Bandingkan Pemerintah dengan Singapura Soal Bocornya 279 juta Data Penduduk, Roy Suryo: Indonesia? Ambyar

- 22 Mei 2021, 13:24 WIB
Pakar Telematika, Roy Suryo.
Pakar Telematika, Roy Suryo. /Twitter/@KRMTRoySuryo2

GALAMEDIA - Ramai diperbincangkan oleh publik mengenai bocornya 279 juta data penduduk Indonesia.

Diketahui kebocoran data tersebut diduga telah dijual oleh forum hacker Raid Forums.

Menanggapi hal tersebut Pakar telematika Roy Suryo turut buka suara melalui akun Twitter pribadinya @KRMTRoySuryo2.

Baca Juga: Soroti Ulang Tahun Khofifah Indar Parawansa, Gus Umar: Anda Bagian dari Rezim, Pasti Aman

Roy Suryo mempertanyakan pihak pemerintah, terutama Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) yang mengaku baru mengonfirmasi adanya 100.002 data yang bocor dari 279 juta data penduduk Indonesia tersebut.

"Kominfo sementara 'baru mengakui' 100 Ribu-an data yang bocor (dari 279 juta). Bagaimana Tanggungjawab Pemerintah?" kata Roy dilansir Galamedia dari akun Twitter pribadi @KRMTRoySuryo2 pada Sabtu, 22 Mei 2021.

Lebih jauh, Roy membandingkan sikap pemerintah Indonesia dengan Singapura dalam menyikapi kasus kebocoran data.

Baca Juga: Cegah Penyebaran Covid-19 Sejumlah Objek Wisata di Bandung Ditutup Sementara

"Kasus kebocoran data di Indonesia. Kalau di Singapura dalam Kasus Grab & SingHealth beberapa tahun lalu jelas-jelas ada Denda & Aturan sesuai acuan General Data Protection Regulation (GDPR)," kata Roy.

Oleh sebab itu, Roy mempertanyakan tindakan pemerintah Indonesia dalam menyikapi kasus kebocoran data tersebut yang tentu dapat merugikan masyarakat.

"Kalau di Indonesia? AMBYAR," jelasnya.

Baca Juga: Penerima Bansos Wajib Tahu! Ternyata Tidak Semua Golongan BLT BPJS Ketenagakerjaan Bisa Dapat Bantuan

Sebelumnya, Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) ikut serta untuk melakukan penyelidikan atas adanya dugaan kasus 279 juta data penduduk penduduk Indonesia yang mengalami kebocoran data.

Ratusan data tersebut diketahui telah dijual oleh situs surface web Raid Forum, dengan salah satu anggota forum yang bernama Kotz, diduga sebagai pelaku penjual data.

Adapun data yang yang mengalami kebocoran tersebut berupa NIK, nomor ponsel, alamat, email serta gaji.

Baca Juga: Innalillahi, Usai Gencatan Senjata, Polisi Israel Kembali Serang Warga Palestina Setelah Melakukan Shalat

Pihak Keminfo juga menemukan dugaan bahwa data yang beredar tersebut merupakan data milik Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.

Namun, Kepala Humas BPJS Kesehatan M. Iqbal Anas Ma'ruf mengatakan bahwa pihaknya tengah melakukan peninjauan lebih lanjut dan memastikan apakah data yang bocor tersebut berasal dari BPJS Kesehatan atau tidak.

Dirinya juga mengatakan bahwa pihak BPJS Kesehatan akan segera melacak sumber data bocor tersebut dengan mengerahkan tim khusus.***

Editor: Dadang Setiawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah