GALAMEDIA - Sebanyak 279 juta data warga Indonesia diduga bocor dan diperjual-belikan dalam situs web gelap.
Diduga bocornya data tersebut dari kumpulan data milik Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS).
Kepala Humas BPJS Kesehatan M.Iqbal Anas Ma'ruf buka suara terkait hal itu. Hingga kini pihaknya masih berusaha memastikan apakah data tersebut benar milik BPJS Kesehatan atau bukan.
Baca Juga: Pemkot Cimahi Raih WTP Untuk Kedelapan Kalinya
"Saat ini kami sedang melakukan penelusuran lebih lanjut untuk memastikan apakah data tersebut berasal dari BPJS Kesehatan atau bukan," kata Iqbal dalam keterangannya dikutip Galamedia pada Jumat, 21 Mei 2021.
Lebih lanjut, Iqbal menyebutkan bahwa pihaknya sudah mengerahkan tim khusus untuk menyelidiki hal itu.
"Kami sudah mengerahkan tim khusus untuk sesegera mungkin melacak dan menemukan sumbernya," tambahnya.
Baca Juga: Mantap, Lima Tahun Berturut-turut, Pemkab Bandung Raih WTP dari BPK RI
Dia juga menyebutkan BPJS Kesehatan selalu mengedepankan tingkat keamanan data para pesertanya.