Haji 2021 Batal, MS Kaban: Keputusan Paling Buruk, Menag Tidak Bermanfaat Bagi Umat Muslim

- 7 Juni 2021, 06:16 WIB
MS Kaban.
MS Kaban. /ANTARA/Jafkhairi.



GALAMEDIA – Pembatalan haji 2021 membuat banyak pihak serta masyarakat Indonesia kecewa kepada pemerintah dan tentu pada Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Salah satunya adalah, Malem Sambat Kaban selaku Wakil Ketua Umum Partai Ummat. MS Kaban mengaku kecewa dengan putusan mendadak dari pemerintah tersebut.

Petinggi di Partai Ummat ini menilai, hal itu merupakan bukti nyata bahwa Jokowi tidak peka terhadap ibadah haji yang dimana ibadah tersebut merupakan salah satu rukun Islam.

Baca Juga: Jadwal Lengkap Pertandungan Piala Eropa Fase Grup: Turki vs Italia Jadi Pembuka

Menurutnya, pembatalan haji ini merupakan keputusan paling buruk dalam sejarah Kementrian Agama (Kemenag).

“Pembatalan haji oleh Pemerintah RI dibawah kepemimpinan Presiden Jokowi merupakan keputusan paling buruk dalam sejarah Kemenag RI,” ucapnya dilansir melalui berbagai sumber, Senin, 7 Juni 2021.

MS Kaban mengatakan, ini keputusan yang tidak masuk akal dan terlihat Jokowi tidak memiliki sense of rukun Islam.

Baca Juga: Sinopsis Buku Harian Seorang Istri 7 Juni 2021: Bu Farah Makin Kepo Tentang Nana, Alya Rencanakan Hal Baru

“Ini keputusan yang tidak masuk akal, terlihat nyata Presiden Jokowi tidak memiliki sense of (kepekaan terhadap) rukun islam,” imbuhnya.

Waketum Partai Ummat ini pun menyoroti Menag Yaqut Cholil Qoumas atau Gus Yaqut. Menurutnya, Menag memiliki kekuasaan namun tidak bermanfaat bagi umat Muslim.

“Menag RI berkuasa tapi tak bermanfaat untuk umat Muslim,” terangnya.

Menurut MS Kaban, hubungan diplomatis Indonesia dan Arab Saudi sebelumnya terbilang baik. Namun, kemesraan tersebut mulai luruh setelah Presiden Jokowi lebih berpihak terhadap China.

Baca Juga: One Day One Hadist: Meraih Cinta Allah

“Hub kultural Ummat muslim Indonesia dengan pemerintah Kerajaan Saudi Arabia sepanjang sejarah NKRI cukup mesra harmonis, kenapa di Era Jokowi petugas partai PDIP jadi Presiden lebih mesra ke Beijing RRC Komunis,” ungkapnya.

Dalam hal ini, MS Kaban meyakini Jokowi masih bisa meninjau ulang keputusan ini.

“Masih ada waktu Presiden Jokowi tinjau ulang keputusan batal haji 2021,” tandasnya.

MS Kaban berpendapat, jika presiden dan Menag tidak mampu memberangkatkan rakyatnya sendiri, maka lebih baik mereka mengundurkan diri.

Baca Juga: Ramalkan 3 Tahun Ke Depan Krisis Kian Besar, Rizal Ramli Ungkapkan Cara Jitu Indonesia Bisa Bangkit dan Maju

“Presiden dan Menag tidak punya kemampuan berangkatkan rakyatnya sendiri. Kalau sudah tak mampu, ngapain jadi penguasa hanya bikin dosa. Istikharah-lah untuk resign,” tuturnya. ***

Editor: Brilliant Awal


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x