GALAMEDIA - Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin mengungkap penyebab tingginya angka pengangguran dan rendahnya daya saing di Indonesia.
Menurut Wapres, hal itu terjadi karena adanya ketidaksiapan masyarakat beradaptasi dengan perubahan di dunia kerja dan industri.
"Masih relatif tingginya angka pengangguran dan rendahnya daya saing, antara lain disebabkan ketidaksiapan untuk beradaptasi terhadap perubahan dengan disrupsi yang mengikutinya," ujar Wapres.
Ia menyatakan hal itu dalam acara Rembuk Nasional Vokasi dan Kewirausahaan di Pondok Pesantren Cipasung, Singaparna, Tasikmalaya, Jawa Barat, Selasa, 8 Juni 2021.
Baca Juga: Giliran Jateng Tertinggi Catat Kasus Harian, Akumulasi Positif Covid-19 RI jadi 1.869.325
Tingginya angka pengangguran di Indonesia diperburuk dengan bencana pandemi Covid-19 yang menurut Badan Pusat Statistik (BPS) mencapai 19,1 juta.
"Selain itu, jumlah penduduk usia produktif terus meningkat serta masyarakat yang memiliki pengalaman pelatihan kerja sangat sedikit," tambah wapres dikutip dari Antara.
Oleh karena itu, Wapres mengatakan perlu kecepatan, ketepatan, dan efisiensi sebagai fondasi penting untuk menciptakan sumber daya manusia (SDM) unggul yang siap bersaing.
"Untuk itu, diperlukan kecepatan, ketepatan, dan efisiensi sebagai fondasi yang penting untuk bisa bersaing terhadap negara lain di era teknologi digital saat ini," tukas Wapres.