Tinjau Tempat Isolasi di Garut, Ridwan Kamil Sebut Bisa Dilakukan Sistem Pola Hulu dan Hilir

- 25 Juni 2021, 16:20 WIB
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil didampingi Bupati Garut, Rudy Gunawan, saat meninjau tempat perawatan dan isolasi di RSU dr.Slamet Garut, Jalan Rumah Sakit, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Jumat 25 Juni 2021.
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil didampingi Bupati Garut, Rudy Gunawan, saat meninjau tempat perawatan dan isolasi di RSU dr.Slamet Garut, Jalan Rumah Sakit, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Jumat 25 Juni 2021. /Agus Somantri/Galamedia/


GALAMEDIA- Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil meninjau sejumlah tempat perawatan dan isolasi pasien Covid-19 di Kabupaten Garut, di antaranya di RSUD dr. Slamet Garut dan tempat isolasi yang disiapkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut di kawasan Jayaraga, Kecamatan Tarogong Kidul, Jumat 25 Juni 2021.

Emil mengatakan, keterbatasan ruang perawatan akibat tingginya kasus Covid-19 di Kabupaten Garut bisa dilaksanakan dengan memakai sistem pola hulu dan hilir agar ketersediaan tempat tidur di rumah sakit tidak kolaps. Menurutnya, pola hulu dan hilir selama ini dilakukan di Jawa Barat selama situasi darurat untuk menanggulangi bed occupansy ratio (bor) di rumah sakit.

"Pola hulu, jadi sebelum ke rumah sakit yang terpapar Covid-19 dengan gejala ringan, sedang, engga usah ke rumah sakit, cukup dirawat di tempat isolasi yang disiapkan pihak desa," ujarnya, usai meninjau tempat isolasi di kawasan Jayaraga, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Jumat 25 Juni 2021.

Baca Juga: HRS Tolak Minta Ampunan Jokowi, Rocky Gerung: Jadi Hakim Disuruh Presiden Untuk Menghukum Dia  

Sedangkan untuk pola hilir, terang Emil, yang sudah mau sembuh di rumah sakit dipindah transisikan dulu ke hotel, apartemen, rusun, atau ke ruang isolasi yang ada di wilayah. Sehingga tempat tidur di rumah sakit yang terbatas betul-betul hanya bagi mereka yang butuh penanganan emergency dan kondisi berat.

Emil mencontohkan, kasus di wilayah Bandung Raya, menurutnya sepertiga pasien yang ada di rumah sakit sebetulnya bisa melakukan isolasi mandiri atau diisolasi di tempat-tempat khusus. Namun karena kurangnya edukasi, menjadikan mereka malah membebani kasur-kasur tempat tidur di rumah sakit.

"Bayangkan kalau tidak ada ini (tempat isolasi di wilayah) dan tanpa pengetahuan mereka akan ke rumah sakit, itu yang akan bikin kolaps rumah sakit.Nah pola hulu dan hilir inilah yang di Garut sudah dilaksanakan tinggal dimaksimalkan," ucapnya.

Dalam kesempatan tersebut, Emil juga mengaku pihaknya sangat mengapresiasi desa-desa yang sudah mau menyiapkan tempat isolasi khusus di wilayahnya.

Baca Juga: Kudeta Partai Demokrat Belum Berakhir, Moeldoko Cs Gugat ke PTUN: Yakin Bakal Dikabulkan

Ia menuturkan, sudah memberikan arahan kepada Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD), Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) agar menyiapkan tempat isolasi di wilayah.

Halaman:

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x