Masa Kritis Kasus Covid-19 hingga Dua Pekan ke Depan, Luhut Binsar Pandjaitan: Jangan Ditambah Lagi!

- 3 Juli 2021, 21:03 WIB
Wakil Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) Luhut Binsar Pandjaitan.
Wakil Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) Luhut Binsar Pandjaitan. /Dok. Sekretariat Kabinet RI

 


GALAMEDIA - Masa kritisi penyebaran virus corona (COVID-19) di Indonesia bakal berlangsung hingga dua pekan ke depan.

Hal tersebut setidaknya diprediksi oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dalam konferensi pers, Sabtu, 3 Juli 2021.

“Sejak dari empat hari lalu, jumlah infeksi naik dan juga jumlah meninggal demikian. Kemarin angka tertinggi 25 ribu kasus baru dan yang meninggal lebih dari 500," ucap Luhut.

"Ini 10 hari ke depan, menurut hemat saya, mungkin dua minggu akan terus naik karena masalah inkubasi varian ini masih jalan. Jadi ini masa kritis dalam dua minggu ini,” lanjutnya.

Berdasarkan dari Kementerian Kesehatan, lonjakan kenaikan kasus COVID-19 terjadi sejak 26 Juni 2021.

Baca Juga: PKS Yakin Perkuat Oposisi dan Tolak Ide Presiden 3 Periode: Demokrasi Harus Terus Tumbuh  

Bahkan dari rentang tanggal 26 hingga 2 Juli, kasus terkonfirmasi rata-rata berada di angka 20 ribu dan menyentuh angka tertinggi pada Jumat (2 Juli) sebanyak 25.830 kasus sejak kasus pertama di Indonesia dilaporkan.

Peningkatan kasus ini selain disinyalir imbas pasca-Lebaran, juga munculnya varian virus Delta yang lebih cepat menular ketimbang varian sebelumnya.

Satgas Penanganan COVID-19 bahkan menyatakan virus Delta bisa menular hanya dengan berpapasan ketika dalam kondisi seseorang tidak mengenakan masker.

Halaman:

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah